Satu hal sederhana yang bisa kita lakukan adalah dengan mengurangi penggunaan plastik. Hal ini memang kelihatan sederhana tetapi punya dampak yang sangat besar.Â
Sebab menurut penelitian, Â plastik menyumbang 3. 8 % emisi gas rumah kaca secara global. Itu hampir dua kali lipat dari emisi gas sektor penerbangan. Namun mengurangi penggunaan plastik tak semudah yang dibayangkan karena benda satu ini telah sangat melekat dengan kehidupan kita. Sekalipun demikian beberapa hal ini dapat dicoba untuk memulai kebiasaan hidup tanpa plastik.
1. Bawa botol minum sendiri
Salah satu cara yang dapat dipakai untuk memulai kebiasaan hidup tanpa plastik adalah dengan bawa botol minum sendiri. Hal ini mencegah kita membeli air -- air kemasan sekali minum yang berpotensi menimbulkan sampah -- sampah plastik baru.
2. Membawa tas belanjaan saat ke pasar
Cara lain yang biasa dibuat adalah membawa tas belanjaan saat ke pasar. Tas belanjaan ini bisa dibuat sendiri dengan memanfaatkan pakaian bekas di rumah. Hal ini dilakukan untuk mencegah penggunaan plastik kresek secara berlebihan. Karena saat ini jika kita ke pasar jalan lenggang kangkung pasti pulang rumah dengan bejibun plastik kresek.Â
Tomat dengan kreseknya, lombok dengan kreseknya, sawi dengan kreseknya dan macam  - macam belanjaan lain dengan kreseknya ditambah satu kresek besar sebagai wadah semua belanjaan itu. Belum lagi barang -- barang lain yang kemasannya dari plastik. Berapa sampah plastik yang kita hasilkan sekali belanja? Dan kita tidak mungkin dalam seminggu hanya sekali ke pasar.
3. Membuat ecobrick di rumah
Saat ini hampir semua barang memiliki kemasan plastik mulai dari bahan makanan, deterjen, sampo, dan barang -- barang lainnya. Saking banyaknya kita sampai tidak bisa menghindari penggunaan plastik kemasan tersebut. Nah, untuk plastik kemasan ini kita bisa menyiasatinya dengan membuat ecobrick.
Caranya sangat mudah, pertama kita kumpulkan semua kemasan plastik yang kita miliki. Lalu kita siapkan botol bekas minuman. Gunting kecil -- kecil semua plastik yang ada dan masukan di dalam botol. Setelah itu padatkan plastik -- plastik dengan tongkat kayu. Botol yang sudah terisi penuh dan padat dapat dijadikan bata yang ramah lingkungan.
Dengan mengurangi penggunaan plastik, tidak serta merta membuat upaya kita mencapai Net -- Zero Emission terwujud. Namun itu adalah satu langkah kecil yang bisa kita buat dalam rangka membantu upaya pemerintah membenahi negeri dan memperbaiki lingkungan kita yang memprihatinkan. Dengan mengurangi plastik juga kita bisa mengurangi gunungan -- gunungan sampah plastik yang ada di sekitar kita yang menyumbang 3.8 % emisi gas. Sebab jika tidak suatu saat sampah -- sampah plastik itulah yang akan membunuh  kita dan anak cucu.