"Bayangkan kalau uang 600.000 ribu itu kita tabung untuk membuat rumah, daripada memperkaya pemilik kos. Kan selama ini orang tuaku tidak galak seperti di sinetron -- sinetron? Cobalah buang stigma buruk tentang keluargaku sayang." Nahak mencoba meyakinkan istrinya.
      Bete terdiam lagi cukup lama, lalu berkata,"Okey baik, kita tetap tinggal di sini tapi kau harus pastikan bahwa rumah segera dibuat. Saya tidak butuh rumah yang bagus bak istana, cukup saya nyaman saja, itu sudah buat saya bahagia." Bete lalu mengambil handuk, keranjang berisi sabun dan keperluan mandi lainnya dan menghilang di balik kamar mandi. Nahak hanya terpaku menatap istrinya berlalu di hadapannya sambil menarik nafas lega. Di lain pihak tugas baru menantinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H