Kesimpulan
Pertanian berkelanjutan adalah pendekatan terpadu yang menjaga keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan guna memenuhi kebutuhan pangan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang. Meskipun penting, penerapannya di Indonesia masih minim akibat kurangnya kesadaran dan motivasi petani. Praktik pertanian yang tidak berkelanjutan telah menimbulkan dampak negatif seperti penurunan kesuburan tanah, hilangnya keanekaragaman hayati, dan pencemaran air. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan kesadaran dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, melalui edukasi, pelatihan, kebijakan insentif, dan pengembangan teknologi ramah lingkungan. Menggabungkan kearifan lokal seperti sistem subak di Bali dengan inovasi internasional seperti natural farming dari Jepang dapat menjadi strategi efektif dalam mendorong penerapan pertanian berkelanjutan. Pemerintah harus mengambil peran aktif dalam memfasilitasi akses petani terhadap pasar, pendidikan, serta memberikan insentif ekonomi untuk mendukung praktik pertanian yang lebih berkelanjutan. Dengan demikian, kita dapat mencapi sistem pertanian yang tidak hanya produktif, tetapi juga adil dan berkelnjutan bagi generasi mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H