Mohon tunggu...
Redarius Ongki
Redarius Ongki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya memancing, Nonton ANIME

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Motivasi Petani di Indonesia Untuk Menerapkan Sistem Pertanian Berkelanjutan dengan Pendekatan Kearifan Lokal Internasional

22 September 2024   22:05 Diperbarui: 23 September 2024   08:06 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pertanian berkelanjutan dirumuskan sebagai pertanian yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan hak pemenuhan kebutuhan generasi mendatang. Pertanian berkelanjutan merupakan pendekatan terpadu yang mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan untuk memastikan tersedianya pangan dan lapangan kerja secara berkelanjutan (Dahuri, 2003). Praktik ini berupaya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, seperti mengurangi penggunaan pestisida kimia, menggunakan pupuk organik, dan pengelolaan air yang lebih efisien.  Namun nyatanya penerapan sistem pertanian berkelanjutan ini masih sangat minim. Hal ini disebabkan karna kurangnya kesadaran dan pemahaman  petani akan pentingnya pertanian berkelanjutan.

Dampak dari pertanian yang tidak berkelanjutan sedikit demi sedikit sudah kita rasakan. Mulai dari kesuburan tanah yang menurun akibat erosi dan penggunaan bahan  kimia yang berlebihan.  Kemudian kehilangan keanekaragaman hayati, contohnya konversi hutan  menjadi lahan kelapa sawit di Indonesia menyebabkan hilangnya habitat spesies endemik. Selain itu, dampak lainnya adalah pencemaran air dan tanah. Di beberapa negara berkembang seperti India, penggunaan pestisida yang tidak terkontrol telah mencemari sumber air dan berdampak pada kesehatan masyarakat. Masih banyak dampak dan contoh nyata dari pertanian yang tidak berkelanjutan ini. Jika pertanian berkelanjutan tidak diterapkan,  maka dimasa yang akan mendatang akan lebih buruk terutama bagi persediaan pangan dan keseimbangan ekosistem.

Untuk Menerapkan pertanian berkelanjutan adalah dengan meningkatkan kesadaran dan motivasi petani. Para petani sekilas pasti memahami bahwa pertanian berkelanjutan itu penting, namun karena kurangnya motivasi bagi petani sehingga mereka tidak menerapkan pertanian berkelanjutan ini. Peningkatan motivasi ini harus menjadi perhatian bersama baik bagi Pemerintah maupun bagi penyuluh serta organisasi yang berjalan dibilang pertanian. Dengan menggabungkan pendekatan kearifan lokal dan internasional dapat memberikan inovasi yang lebih menarik dan berkesan bagi petani sehingga mereka dapat termotivasi.

Pendekatan Kearifan Lokal Dalam Menopang Pertanian Berkelanjutan 

Indonesia memiliki banyak kebergaman dari Sabang sampai Merauke, sehingga memiliki cara tersendiri bagi setiap daerah dalam mengolah hasil bumi, maupun budaya dan lainnya. Hal ini lah yang disebut dengan kearifan lokal. Kearifan lokal ini menjadi salah satu upaya yang sangat pasti sebagai penopang untuk meningkatkan praktik pertanian berkelanjutan di Indonesia. Sebagai contoh pertanian berkelanjutan dengan kearifan lokal adalah tumpang sari, nyabuk gunung, tradisi ladang berpindah, sawah surjan, sistem subak di Bali dan masih banyak kearifan lokal lainnya. Namun begitu tetap saja penerapan sistem pertanian seperti ini sangat kurang.

Pendekatan Kearifan Internasional Dalam Menopang Pertanian Berkelanjutan 

Pertanian berkelanjutan ditingkat internasional perlu diperhatikan dan dijadikan pelajaran penting bagi Indonesia. Inovasi yang lebih beragam dapat menjadi sumber motivasi bagi petani kita. Salah satu contoh negara dengan dengan pertanian yang maju dan berkelanjutan adalah Jepang, terkenal dengan sistem natural farming. Natural farming adalah pendekatan pertanian ekologis yang dikembangkan oleh petani dan filsuf Jepang, Masanobu Fukuoka (1913--2008). Dalam sistem pertanian ini tidak ada pupuk kimia, pestisida, atau bahkan pupuk organik yang digunakan dalam proses budidaya. Namun, ini bukan pertanian tanpa pengawasan. Masih banyak lagi inovasi pertanian berkelanjutan dengan kearifan internasional yang dapat menjadi pedoman dan motivasi bagi petani Indonesia. 

Inovasi pertanian berkelanjutan memang sangat beragam, namun tidak semua dapat diadopsi oleh petani kita. Namun bukan berarti tidak bisa kita terapkan, hanya saja kita perlu penyesuaian dengan kondisi alam di Indonesia. Hal ini juga perlu menjadi perhatian pemerintah agar masyarakat bisa lebih termotivasi.

Meningkatkan Motivasi Petani

Pemerintah sebagai pemangku tugas utama bagi bangsa ini menjadi yang utama dalam peningkatan sistem pertanian berkelanjutan di Indonesia. Pemerintah harus mempunyai cara tersendiri namun juga aktif dalam meningkatkan motivasi bagi petani. Ada beberapa langkah  strategis yang dapat diperhatikan dan diterapkan yaitu diantaranya sebagai berikut. 

1. Peningkatan akses petani terhadap pasar, pendidikan, dan pelatihan. Pemerintah maupun organisasi yang bergerak dalam bidang pertanian diharapkan mampu memotivasi petani betapa pentingnya pertanian berkelanjutan ini dan juga harus dapat meningkatkan akses pasar bagi petani.

2. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pertanian berkelanjutan. Pemerintah maupun organisasi yang bergerak dalam bidang pertanian dapat melakukan suatu kegiatan yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat. Selain itu,  juga dilakukan dengan penyuluhan-penyuluhan kepada petani langsung. 

3. Peningkatan penelitian dan pengembangan teknologi yang inovatif serta ramah lingkungan demi  memajukan pertanian berkelanjutan.

4. Insentif ekonomi, di sini pemerintah banyak berperan bagi petani terutama untuk memotivasi petani agar berpindah ke sistem pertanian berkelanjutan. Pemerintah memberikan bantuan berupa teknologi ramah lingkungan atau pun subsidi pupuk organik. Sejauh ini pupuk yang disubsidi oleh pemerintah adalah pupuk kimia, jika ingin menerapkan pertanian berkelanjutan seharusnya pemerintah mulai beralih untuk memberikan subsidi hanya pada pupuk organik.  Hal ini sudah di pastikan bahwa petani akan lebih banyak menggunakan pupuk organik.

5. Memberikan penekanan pada penerapan kearifan lokal maupun kolaborasi dengan kearifan internasional juga dapat menjadi motivasi bagi petani. Petani kebanyakan suka dan bersemangat dengan hal-hal baru dan pasti. Dengan lebih inovatifnya pertanian berkelanjutan ini petani dapat memberikan semangat namun harus disertai dukungan pemerintah.  Pemerintah maupun organisasi lain di bidang pertanian dapat menyediakan informasi bagi petani melalui penyuluhan ataupun media sosial.

Petani adalah pemeran utama dalam penerapan sistem pertanian berkelanjutan, petani harus paham dan sadar bahwa keberlanjutan pertanian ini sangat penting bagi masa mendatang. Jangan sampai keserakahan petani saat ini merusak masa depan petani kita. Saat ini sangat banyak inovasi pertanian berkelanjutan, seharusnya tidak ada alasan untuk tidak menerapkan pertanian berkelanjutan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun