“Kiiiiii!” Teriak Farah saat ia sudah berada lumayan dekat dengan cowok itu.
Ricky menoleh ke arahnya dengan ekspresi sok cool nya yang seperti biasa.
Farah tentu saja gila kalau harus menunggu Ricky yang mendatanginya, karena cowok itu nggak akan mau.
“Anterin gue, sore ini udah harus beres-beres. Besok gue pulang, penerbangan pertama.” Kata Farah memelas.
“Ayo, tapi gue nganterin sampai depan aja! Nanti orang salah paham kalau gue nganter sampai masuk segala.”
Farah tersenyum dan menunjukkan ibu jarinya tanda setuju.
Jarak antara pameran expo dan rumah penginapan tempat Farah menginap selama liburannya satu minggu di Jogja bisa dibilang lumayan dekat. Tapi Farah males banget jalan sendirian di tempat asing yang belum pernah ia kunjungi ini.
Sepanjang perjalanan Ricky banyak cerita seputar kehidupan barunya selama di Jogja. Lingkungan kampusnya, tugas-tugasnya dan teman-teman barunya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
“Jadi Far, ada cewek yang tiba-tiba di parkiran kampus bilang gini ‘Ricky, kok kamu ganteng banget’, lo tau reaksi gue gimana?” tanya Ricky sambil melirik Farah yang langsung menggeleng.
“Gue langsung balik badan, ngambil motor dan pergi.”
“Nyebelin lo, sok cerita dipuji cewek segala,” ledek Farah.