Mohon tunggu...
Rebecca Pandu
Rebecca Pandu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dinamika Perkembangan Jurnalisme Multimedia di Indonesia: Antara Tantangan dan Inovasi

19 Desember 2023   06:52 Diperbarui: 19 Desember 2023   07:42 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Freepik

Munculnya Berbagai Inovasi dalam Konten

Salah satu hal yang mendorong adanya inovasi dalam penyajian konten jurnalisme adalah jurnalisme warga. Berkat adanya jurnalisme warga, kini konten jurnalisme tersedia dalam berbagai format, mulai dari video dokumenter, infografis interaktif, dan live streaming. Seluruh bentuk format konten jurnalisme tersebut tentu saja telah menjadi bagian penting dari pendekatan konten media. Hal tersebut juga telah menjadi salah satu upaya untuk dapat menyajikan informasi dengan cara yang lebih menarik. Selain itu keterlibatan audiens juga menjadi fokus utama dalam inovasi konten. Karenanya dengan munculnya berbagai format baru dalam jurnalisme, diharapkan masyarakat juga turut serta berpartisipasi dan terlibat aktif dalam proses pembuatan kontennya.

Salah satu bentuk nyata inovasi konten jurnalisme adalah adanya unsur animasi dalam penyajian konten jurnalisme. Animasi merupakan unsur visual yang disertai dengan audio sebagai back sound. Animasi dihasilkan dari rangkaian gambar yang berurutan dan mengikuti alur pergerakan sesuai waktu yang ditentukan hingga menghasilkan  gambar yang tampak seolah-olah bergerak (Silitonga dan Rosyida, 2015). Penyajian konten jurnalisme dengan animasi ini dapat dijumpai di VIK, atau Visual Interaktif Kompas yang dimiliki oleh Kompas. VIK menggunakan animasi sebagai elemen visual yang ditujukan untuk membantu pembacanya agar dapat lebih memahami isi bacaan.

Adanya Tantangan Regulasi dan Kebebasan Pers

Regulasi tentu saja merupakan suatu hal yang penting, begitu juga dalam konteks media. Regulasi dalam media digital harus mendapatkan perhatian khusus akibat banyaknya unggahan konten independen yang kurang pengawasan. Hal ini tentu saja menjadi tantangan tersendiri. Regulasi media digital akan menjadi buruk jika tidak diperhatikan, dan juga tidak menutup kemungkinan jika kedepannya akan ada orang yang menyalahgunakan media digital untuk digunakan sebagai hal-hal yang buruk ataupun merugikan pihak lainnya. Selain itu tantangan mengenai kebebasan pers juga perlu mendapatkan perhatian khusus tersendiri. Dalam beberapa kasus, masih terdapat pembatasan terhadap isu krusial oleh beberapa pihak tertentu. Pembatasan ini tentu saja akan menghambat perkembangan jurnalisme multimedia, khususnya di Indonesia. Karenanya hal ini perlu diperhatikan dan diupayakan kebebasannya agar jurnalisme multimedia di Indonesia dapat terus bertumbuh maju dan berkembang lagi lebih dari yang saat ini telah ada. 

Peran Jurnalisme dalam Pembangunan Masyarakat

Pembangunan masyarakat tentunya tidak lepas dari peran penting jurnalisme. Jurnalisme membantu membangun masyarakat untuk lebih sadar terhadap informasi dengan cara menyediakan informasi-informasi yang akurat, berimbang, dan mendalam. Selain itu jurnalisme juga membantu masyarakat dalam meningkatkan kesadaran terhadap isu-isu penting yang relevan. Lebih dari itu, jurnalisme juga membantu masyarakat dalam rangka pengambilan keputusan yang lebih baik.

Arus Jurnalisme Menuju Masa Depan

Perkembangan jurnalisme multimedia di Indonesia menjadi cerminan dari transformasi media secara global. Di tengah keadaan teknologi tidak akan pernah berhenti berkembang, tantangan dan peluang baru secara beriringan akan terus bermunculan. Maka dari itu penting bagi seluruh pelaku jurnalisme dan masyarakat untuk dapat terus beradaptasi dengan perubahan, menghadapi tantangan etika dan regulasi, serta melakukan inovasi dalam menyampaikan informasi. Jurnalisme multimedia tidak hanya sebatas mengenai memberikan informasi, namun juga mengenai memberdayakan masyarakat untuk dapat berpikir kritis, terinformasi, serta mau untuk berpartisipasi aktif dalam masyarakat yang demokratis.

Referensi:

Putri, V. K. M. (2022, 5 Januari). Jurnalisme warga: pengertian dan 5 bentuk aktivitasnya. Kompas.com. Diakses dari https://www.kompas.com/skola/read/2022/01/05/150000269/jurnalisme-warga--pengertian-dan-5-bentuk-aktivitasnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun