Simbok bilang, utang itu hanya boleh saat kepepet. Di luar itu, "wis mending ora usah!"Â
Cuma masalahnya, Mbok, ukuran kepepet itu relatif banget. Bisa mulur mungkret ibarat karet gelang.
Bapak bilang, utang itu bikin malu. Enak di awal tapi susah di akhir.
Cuma masalahnya, Pak, mending ketawa duluan atau nangis belakangan?
Pak Ustadz bilang, pembahasan soal utang itu lengkap sekali di Kitab Suci. Bahkan lebih detil dari ayat-ayat tentang surga dan neraka maupun perihal ibadah.
Kalau ini saya mengangguk saja.
Terus...
Pakar psikologi bilang, utang itu kalau tidak terarah bakal bikin ketagihan. Makanya,  belajarlah membedakan mana kebutuhan dan mana  keinginan.
Cuma masalahnya, Bos, keinginan sering menyamar sebagai kebutuhan. Â Salah-salah otak bisa pindah ke dengkul.
Pakar keuangan mainstream bilang, utang itu maksimal sepertiga dari pendapatan.