Mohon tunggu...
Rida Husna
Rida Husna Mohon Tunggu... Freelancer - ... karena membatja adalah koentji! nirwana aksara di www.pustakabukubekas.com

suka kata tanpa banyak bicara, suka angka tanpa banyak wacana.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

5 Cara Menguak Stabilitas Sistem Keuangan

28 Juli 2019   20:30 Diperbarui: 29 Juli 2019   06:00 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Benaknya serasa kian mengembang.

"Apa poinmu selanjutnya?" desak suara kedua.

***

Ketiga, seiring maraknya Peer-to-Peer Lending/P2P dewasa ini, tak ada salahnya kita terjun secara terukur di dalamnya. Apalagi, semua itu bisa dilakukan secara online. Tentu saja, pilih platform yang jelas keberpihakannya pada upaya pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah.

"Maksudmu kita belajar jadi lender atau investor, begitu?" tanya suara ketiga.

"Yup, seratus!," jawab suara pertama.

"Pilih yang membiayai usaha mikro, kecil menengah saja atau...?" suara ketiga mengejar lagi.

"Idealnya sih demikian. Intinya kita fokus saja pada pemberdayaan sumber-sumber domestik. Jenis usaha yang seluruh stoknya berasal dari impor rasanya bukan prioritas!" suara pertama menjabarkan.

"Hmm... masuk akal! Kita harus mendukung dan sedapat mungkin memakai produk dalam negeri karena ini terkait dengan upaya mengurangi defisit current account. Benar kan?" komentar suara kedua dan ketiga nyaris berbarengan.

Yang diajak bicara mengangguk.

"Plus, jangan lupa menekan penggunaan bahan bakar fosil," celetuk suara ketiga sekonyong-konyong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun