Mohon tunggu...
Re Ayudya
Re Ayudya Mohon Tunggu... Lainnya - Psikoedukator_Konselor

Enthusiast to Psychology and Education

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pentingnya Kesehatan Mental Seorang Ibu

25 Maret 2022   18:46 Diperbarui: 27 Maret 2022   15:01 1286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu, kesejahteraan seorang ibu baik secara fisik maupun secara mental perlu diperhatikan, agar dapat memberi pengasuhan dan pendampingan yang sehat juga pada anak.

Lalu, hal apa saja yang sebaiknya diperhatikan untuk kesehatan mental seorang ibu? (Sebenarnya hal ini juga berlaku bagi seorang ayah).

Milikilah spiritualitas parenting yang sehat

Menyadari siapa kita sebagai orang tua dan siapa anak yang dititipkan kepada kita. Anak-anak tidak pernah ditujukan untuk menjadi milik kita, mereka sepenuhnya titipan dari Tuhan yang perlu dikasihi, dirawat, dididik dan dilindungi. 

Ketika menyadari hal ini, maka kita akan menerima dengan rendah hati setiap tugas-tugas yang melekat kepada kita sebagai orang tua dan menjalankannya dengan penuh tanggung jawab. 

Mendidik dan mengasuh anak dalam kebergantungan mutlak kepada Tuhan yang menciptakan manusia. Menjalankan peran sebagai orang tua dalam penghayatan akan cinta kasih Tuhan yang kita cerminkan kepada anak-anak kita.

Pulihkan luka batin dan trauma yang dimiliki

Banyak orang tua yang tanpa sadar meniru pola pengasuhan, cara berkomunikasi dan cara menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan orang tuanya dulu. 

Bahayanya ketika kita pernah mendapatkan pengasuhan yang toxic, lalu tanpa sadar meneruskan pola-pola toxic tersebut kepada anak kita.

Alangkah baiknya apabila kita mulai belajar mengenali dan mengidentifikasi diri. Kira-kira luka batin apa yang kita miliki akibat hubungan dengan orang tua kita dulu? Pola-pola tidak sehat apa yang kita miliki saat ini dan perlu diubah menjadi pola yang lebih sehat? 

Sebagai contoh, sewaktu kecil dulu kita sering dipukul ketika tidak mengikuti perintah orang tua, maka saat ini pola itu perlu diubah dan tidak diteruskan pada anak kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun