Mohon tunggu...
Rinaldi Pahlevi
Rinaldi Pahlevi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perspektif Paradigma Ilmu dan Kebenaran Ilmiah dalam Pemanfaatan Air Tanah

22 Mei 2024   21:20 Diperbarui: 22 Mei 2024   21:36 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Berdasarkan uraian di atas, jika dikaitkan dengan paradigma ilmu dan kebenaran ilmiah maka dapat disimpulkan bahwa air tanah sebagai sumber kehidupan bagi makhluk hidup sudah menjadi paradigma umum yang sudah tidak terbantahkan. Kemudian jika dikaitkan dengan beberapa teori kebenaran ilmiah dapat dilihat bahwa adanya peningkatan pertumbuhan penduduk yang berimplikasi terhadap perubahan kondisi air tanah dari segi kualitas dan kuantitas telah memenuhi teori korespondensi yang menyatakan sesuatu sesuai fakta objektif yang terjadi. 

Begitu juga dengan dampak negatif yang diakibatkan oleh pemanfaatan air tanah yang masif dan tidak terkontol telah memenuhi teori korespondensi dan teori koherensi yang dibuktikan dengan adanya dukungan melalui kajian ilmiah berdasarkan pengamatan objektif maupun pendapat para pakar atau ahli terhadap permasalahan pemanfaatan air tanah. Aspek terakhir yang tak kalah penting turut mempengaruhi dan menjadi penentu makna dari kebenaran ilmiah adalah ditunjukkan dengan adanya kebijakan serta aturan yang dikeluarkan pemerintah sebagai respon dan indikator bahwa pokok bahasan tersebut benar adanya dan penting untuk dibahas.

Referensi

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2008 tentang Air Tanah

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2019 tentang Pedoman Penetapan Zona Konservasi Air Tanah

Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 93 Tahun 2021 tentang Zona Bebas Air Tanah 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun