Hei Gus...Â
Bagaimana kabar di sana?
Ku yakin engkau pasti bahagia
Dalam rengkuhan Sang Maha Esa
Hei Gus...Â
Apa engkau tahu yang terjadi
Di negerimu sejak kau pergi?Â
Berganti alamat menuju alam abadi
Hei Gus...Â
Pembangunan makin merajalela
Infrastruktur sudah makin menggurita
Dari ujung timur sampai ujung barat
Hei Gus...
Koalisi pemerintahan kita makin luas
Bahkan pria yang kau bilang paling ikhlas
Kini dirangkul jadi menteri pertahanan
Hei Gus...Â
Kini calon gubernur Babel yang kau bela
Sudah menjadi pejabat tinggi pemerintah
Sang reformator yang tak kenal lelah
Hei Gus...Â
Ternyata intoleransi masih bercokol
Meski tanganmu Sang Bapak Pluralisme
Membuka banjir ekspresi multikulturalisme
Hei Gus...Â
Terorisme masih berani unjuk gigi
Membunuh para pekerja pembangun jalan
Sampai warga minoritas di kota besar
Hei Gus...Â
Suara ekstremis kini makin lantang
Menentang moderasimu yang pantang
Menganggap kelompok lain sebagai jalang
Hei Gus...Â
Meski penglihatanmu tidak tajam
Namun mata hatimu paling tajam
Dalam memandang masalah yang menghujam
Hei Gus...Â
Terima kasih atas pembangunan
Kebangsaan yang penuh kesadaran
Akan toleransi dan keindonesiaan
P. S: Semoga engkau tenang di sana. Namamu akan diingat seribu tahun lagi, Gus...Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI