Mohon tunggu...
Rionanda Dhamma Putra
Rionanda Dhamma Putra Mohon Tunggu... Penulis - Ingin tahu banyak hal.

Seorang pembelajar yang ingin tahu Website: https://rdp168.video.blog/ Qureta: https://www.qureta.com/profile/RDP Instagram: @rionandadhamma

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengapa Indonesia Mengalami "Brain Drain"?

8 Juli 2019   18:56 Diperbarui: 8 Juli 2019   19:12 1482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usulan yang kedua berhubungan dengan penegakkan payung hukum hak paten. Selama ini, banyak inovator yang 'takut' berinovasi di Indonesia karena banyak plagiarisme. Kepolisian dan Kemenkumham harus lebih proaktif dalam menyintas plagiarisme di Indonesia. Ia sama daruratnya seperti korupsi di negeri ini.

Adanya upaya penegakan hak paten yang lebih proaktif akan menumbuhkan kepercayaan dalam diri para inovator. Mereka percaya bahwa negara hadir untuk melindungi kekayaan intelektual mereka. Juga menghargai betapa berharganya kekayaan tersebut bagi pembangunan bangsa. Sehingga, para inovator Indonesia semakin semangat untuk mengembangkan inovasi di negeri ini.

Usulan yang ketiga berhubungan dengan pengelolaan Lembaga Pengelola Dana Riset (LPDR) yang diusulkan Presiden Jokowi. Lembaga ini harus dikelola oleh PNS-PNS yang ahli dalam bidang riset. Jika tidak, percuma saja lembaga ini dibentuk. Ia bisa menjadi sebuah bureaucratic monolith yang justru menghambat inovasi dan inovator di Indonesia

Disinilah sistem Lelang Jabatan menjawab masalah rekrutmen di atas. Lelang Jabatan adalah sebuah model rekrutmen yang membandingkan kompetensi, kualifikasi, dan persyaratan sebuah jabatan dengan pegawai (Purnama, 2018:40). Sederhananya, sistem ini adalah sebuah ability-based recruitment yang memastikan bahwa PNS yang paling mampu menempati posisi yang layak.

Sehingga, LPDR pun bisa mengelola dana riset secara efisien. Selain itu, ia juga lebih responsif dan memerhatikan kebutuhan para inovator dan pengembangan inovasi di Indonesia. Sebab setiap PNS yang kinerjanya tidak bagus, langsung pecat! Lelang kembali saja jabatan tersebut untuk mendapatkan pegawai yang lebih baik. Sehingga, dinamisme LPDR sebagai institusi tetap terjaga.

Ketiga usulan ini hanyalah sebagian kecil solusi untuk menghentikan Brain Drain. Ia tidak akan mampu menyudahi Brain Drain dalam waktu semalam. Tetapi, ketiganya pasti memberikan ruang yang lebih luas bagi para inovator dalam perekonomian Indonesia. Sebab berinovasi di Indonesia menjadi lebih menguntungkan, aman, dan disokong oleh pemerintah yang pro-inovator.

SUMBER

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun