Sehingga, ketika penulis ikut menandatangani suatu petisi, maka penulis sudah menerapkan Sila Keempat Pancasila, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan (democracy).
5. Memberikan sumbangan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Maka dari itu, penulis menyisihkan sebagian uang yang penulis miliki untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan di Lombok, Nusa Tenggara Barat, serta adik-adik kita yang membutuhkan media pembelajaran flashdisk edukasi. Sehingga, penulis mulai membangun inisiatif tersebut di dalam diri penulis, untuk mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Itulah hal-hal yang penulis lakukan sebagai pengamalan/aplikasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan penulis. Tindakan-tindakan di atas memang cukup sederhana. Namun, tindakan tersebut mencerminkan kecintaan dan penghargaan penulis terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka Bangsa Indonesia. Mengapa Pancasila harus dicintai dan dihargai oleh setiap manusia Indonesia?
Jika Pancasila hilang, maka identitas kita sebagai sebuah bangsa juga ikut menghilang. Jika Pancasila semakin kuat berakar dalam kehidupan manusia Indonesia, maka identitas kita sebagai sebuah bangsa juga semakin kuat. Kekuatan identitas inilah yang kita perlukan untuk menjadi bangsa yang maju dan bermartabat.
Maka dari itu, mari kita ciptakan peng-amal-an Pancasila dalam hidup kita sebagai manusia Indonesia!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H