Hingga pada suatu hari dia telah menyelesaikan study D-III nya. Datanglah aku pada acara wisudanya, namun kali ini ada sedikit kecewaan lagi yang ku dapat, aku tak berjumpa dengannya pada acara itu. Aku menunggu didepan gedung wisudanya sambilku bawakan rangkaian bunga serta boneka yang ingin ku berikan padanya sebagai kado ucapan selamat karena telah menyelesaikan studynya. Aku menunggu sampai acara wisuda selesai dilaksanan. Ku coba hubungi dia melalui telepon, dan chatting tapi tidak ada balasan darinya. Kemudian dengan sedikit rasa kecewa ku putuskan untuk pulang. "mungkin dia sedang sibuk dengan keluarganya" pikirku positif.
Pada sore harinya dia mengirimkan sebuah chat kepadaku,
"kak, maaf adek baru buka chat dari kakak, tadi adek sibuk foto-foto dengan teman-teman dan keluarga adek" tulisnya.
"oh begitu, iya dek engga papa, oh iya, selamat ya atas gelar barunya. Tadi kakak nunggu agak lama si sampai parkiran kosong pada pulang, tapi kakak chat adek engga di balas-balas, yaudah deh kakak pulang aja" balasku.
"ya ampun, maaf ya kak, maaf banget beneran adek tadi engga sempat megang hp kak" balasnya.
"iya dek engga papa kok" balasku lagi.
Selang beberapa minggu setelah itu, dia bercerita kepadaku bahwa dia berkeinginan untuk melanjutkan study D-IV perkuliahannya ke jawa yaitu di salah satu perguruan tinggi di daerah Kediri, Jawa Timur. Dan akupun selalu mendukung apa yang menjadi keputusannya pada saat itu.
Beberapa hari kemudian dia memberikan kabar kepadaku bahwa ternyata dia diterima di perguruan tinggi tersebut. Lalu tibalah disaat dia hendak berangkat ke Jawa untuk menyelesaikan administrasi perkuliahannya, dia bercerita kepadaku  ada sedikit masalah bahwa uang yang akan digunakan untuk daftar ulang kurang, karena sebelumnya dipinjam temannya dan belum dikembalikan. Dan akhirnya ku berikan solusi untuk menggunakan sedikit tabunganku untuk membayar daftar ulang tersebut.
Masalah pada hari itu selesai, kemudian dia berangkat ke Jawa. Dan disinilah awal dari segalanya dimulai, kami menjali hubungan LDR terhalang oleh luasnya samudra antara pulau Sumatera dan pulau Jawa.
Sebulan, dua bulan, tiga bulan, empat bulan berlalu, hubungan kami masih baik-baik saja masih seperti biasa saling chatting, telepon, dan video call sekedar menanyakan kabar dan saling bercerita seperti hari-hari biasanya.
Namun mulai memasuki bulan kelima kami menjalani hubungan LDR, aku mulai merasakan ada perubahan yang terjadi padanya. Mulai dari durasi chat yang semakin jarang, chatting yang hanya di read aja tanpa dibalas, jarang mau mengangkat telpon dan bahkan sering marah-marah. Tapi aku masih tetap berfikir positif, "mungkin dia sedang sibuk, kegiatan perkuliahannya mungkin padat hingga membuatnya lelah" pikirku begitu.