Mohon tunggu...
RD official channel
RD official channel Mohon Tunggu... Guru - I am a young teacher who likes writing

I am a young teacher who likes writing

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dia yang Ku Cinta, Ternyata Mencintai Orang Lain

16 September 2020   10:14 Diperbarui: 16 September 2020   10:17 3681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"sendiri aja nih kak" balasnya singkat

"oh mau ditemenin engga dek?" tanyaku

"boleh, kalo kakaknya lagi engga sibuk" balasnya lagi

"oke dek, tunggu ya, kakak on the way ke sana" jawabku, lalu ku pacu sepeda motorku menuju caf tempat dia berada saat itu.

Sampailah aku di caf tersebut, lalu aku chat dia "dek ini kakak udah sampai, ada didepan caf, adek disebelah mana?" tulisku.

"oh iya kak, masuk aja, aku duduk di ruangan ac meja nomor 29, ini aku udah liat kakak kok dari sini" jawabnya.

Lalu aku segera masuk, dan menemuinya. Ini adalah pertemuan pertama kami, kami saling berbincang ngobrol saling bertanya tentang jati diri masing-masing. Awalnya agak sedikit canggung, tapi ternyata selain cantik orangnya juga asik dan baik.

Sejak petemuan awal itu kami menjadi lebih dekat, durasi chating, telponan dan jalan bareng pun semakin sering. Dari situlah muncul perasaan nyamanku padanya, hingga pada suatu hari coba aku ungkapkan persaanku padanya, bahwa aku menyukainya. Namun diluar dari ekspektasiku, tenyata dia menolak untuk pacaran denganku, alasannya bahwa disatu sisi dia ada perasaan kepadaku, namun disisi lain hatinya masih ada rasa pada mantannya. Aku mencoba memahami dan menerima dengan baik apa yang telah menjadi keputusannya.

Hubungan kami masih berjalan dengan baik, chating, telepon dan jalan bareng masih seperti biasa, tak ada rasa kecewa yang ku alami setelah penolakan itu, mungkin dia perlu pendekatan yang lebih, hingga bisa merasa lebih nyaman dan mampu melupakan mantannya, dan lebih membuka hati, pikirku demikian.

Selang beberapa bulan setelah itu ku coba utarakan lagi perasaanku, dan akhirnya dia menerimaku dan ingin mencoba jalani hubungan yang lebih sepesial. Mungkin ini buah dari kesabaranku untuk meyakinkan dia kalau aku layak untuk mengisi hatinya pikirku.

Hari demi hari kami jalani seperti selayaknya sepasang kekasih pada umumnya, saling mengisi detik demi detik saling bercerita aktifitas dan kesibukan masing-masing saling berbagi warna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun