Berlari di Jakarta (Bagian Pertama)

Berjalan kaki relatif aman, menyeberang beberapa kali melewati jembatan penyeberangan, dan banyak objek foto yang menarik.

tukang kopi sudah hadir (dokpri)

Hanya satu mungkin kekurangan di saat jalan pulang. Jalan sudah cukup ramai, dan sangat menantang bagiku yang tak berani menyeberang di jalan raya yang cukup padat.  Motor dan mobil yang melintas seakan tak peduli dengan pejalan kaki.

Rasanya perlu waktu belasan menit sampai akhirnya berhasil menyeberang dengan deg-degan.

uji nyali di penyeberangan jalan  (dokpri)

Tak terasa akhirnya sampai di mulut gang, beberapa meter dari penginapan.  Mampir sejenak di penjual nasi kuning. Sarapan sebentar. Lauk ikan tongkol, bihun dan tahu semur yang mengenyangkan.

sarapan (dokpri)

Waktu sudah menunjukkan 08.20 WIB.  Tak terasa tiga jam kira-kira, total berlari, berjalan dan ngaso sejauh kurang lebih 10 km.  Menyenangkan. 

rute lari pagi itu (strava.com)