Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Dunki: Drama Perjalanan Muskil Para Eksil

7 Maret 2024   19:10 Diperbarui: 7 Maret 2024   19:14 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: antvklik.com

Rajkumar Hirani, adalah sutradara yang terkenal dengan karyanya seperti 3 Idiots dan PK.  Mendengar bahwa dirinya kembali akan menyutradarai film terbarunya, membuat saya tak sabar menunggu film terbarunya tayang di bioskop.

Tapi apa daya, film berjudul Dunki itu tidak tayang di kampung saya.  Maka mendengar film tersebut akan diputar di saluran Netflix, tak pelak membuat ingin menontonnya sesegera mungkin.

Ciri khas film Rajkumar Hirani adalah adanya unsur persahabatan yang indah, proses belajar yang unik, jalan cerita yang beda dari film yang lain, dan tentu saja bumbu kisah cinta yang hangat.  Selain itu drama yang disuguhkan selalu berhasil membuat mata saya berembun, di sisi lain selalu ada unsur humor yang mengimbanginya.

Tak seperti di film-film sebelumnya,  Rajkumar Hirani yang biasanya selalu tandem dengan Vidhu Vinod Chopra, tak lagi duet dan lepas kongsi.  Malah memilih semua peran di balik layar sekaligus, selain sebagai sutradara, juga berperan sebagai produser, penyusun cerita, penulis skenario dan editor.

Film yang terinspirasi dari kisah nyata ini, menceritakan perjuangan para imigran lewat jalur ilegal.  Dunki sendiri adalah ucapan dan istilah dari orang Hindustan untuk donkey flight, cara ilegal menjadi imigran gelap.  Alih-alih menggunakan paspor dan visa resmi.   Mereka berusaha menembus batas antar negara melewati perjalanan yang berat dan nyaris mustahil.  

Melewati perbatasan beberapa negara dengan cara apapun, demi sampai di negara eropa. Tujuan utamanya rata-rata sama, yaitu mengubah nasib walaupun harus bertaruh nyawa.  Berbagai alasan di baliknya itulah yang menjadikan Dunki yang berdurasi 2 jam 41 menit ini tak membosankan untuk ditonton.

Hardayal "Hardy" Singh Dhillon yang diperankan oleh Shah Rukh Khan, adalah tokoh sentral yang meyakinkan sahabat-sahabatnya Mannu, Buggu dan Balli untuk mengambil perjalanan panjang menuju Inggris, demi menggapai cita-cita mereka masing-masing.  Tapi rata-rata adalah untuk memperbaiki kehidupan mereka di desa Laltu.

Ada tiga cara resmi untuk bisa masuk negara Inggris, tujuan utama mereka.  Yaitu melalui jalur studi, pernikahan atau suaka. 

Mencoba melewati jalur pertama yaitu studi , nyatanya pontang panting belajar bahasa Inggris dengan bimbingan Gulati pemilik kursus bahasa Inggris, ternyata gagal total.  Pertanyaan yang dilontarkan pihak kedutaan dijawab dengan kacau balau, kecuali Balli yang beruntung gara-gara trik konyol yang dilontarkan Hardy saat kursus. 

Jalur kedua dicoba, ternyata juga gagal dan berakhir tragis.  

Cara ketiga akhirnya dipergunakan oleh Mannu dan Baggu, saat akhirnya mereka bisa sampai di tanah kerajaan Inggris.  Suaka akan diberikan pada imigran yang mengaku kalau terancam di negaranya.  Hal negatifnya, mereka yang diberi suaka, tak diperkenankan kembali ke negara asalnya, harus menetap permanen di negara tersebut.

Hal tersebut yang ditentang oleh Hardy.  Dia memilih untuk kembali ke India, negara kelahirannya.  Alih-alih menggapai mimpi indah di negeri orang.

Perjalanan dunki sendiri terjadi gara-gara dipicu oleh seorang kawan, yang hidupnya berakhir dengan tragis,  hanya karena keinginannya menemui kekasihnya di Inggris batal.   Hardy dan kawan-kawan bertekat membawa abu jenazahnya untuk disampaikan ke negara tujuan sahabatnya.

Melalui jalur darat, bawah  air,  melewati negara yang sedang berperang, penjaga perbatasan bersenjata,  terombang-ambing di periaran, menyelundupkan diri dengan cara yang luar biasa sulit dan bertaruh nyawa.  Semua dilakukan, hingga keberuntungan menyertai mereka hingga sampai ke tujuan.

Bertahun hidup di rantau.  Rindu akan negeri, akan kawan, keluarga dan kekasih.  Rupanya membuat Mannu, Baggu dan Balli memutuskan untuk kembali ke negerinya, dengan cara yang mirip dengan saat mereka menjejakkan kaki pertama kali di Inggris.

Akhirnya kembali Hardy dipanggil, demi memuluskan rencana mereka pulang kampung, melepas rindu yang tebal puluhan tahun tertahan di negeri orang.  

Perjalanan berat yang kembali terulang setelah sekian puluhan tahun, kembali menjadi drama yang berhasil membuat napas penonton tertahan.  Segala trik dan cara untuk pulang secara ilegal dilakukan.

Muskil memang, berangkat dengan cara ilegal, pulang pun dengan cara ilegal.  Tapi itulah inti dari Dunki.  Bahwa tak ada yang mustahil di dunia ini.

Bagaimanapun, penanaman nilai cinta negeri, cinta bahasa sendiri, membuat film ini begitu hidup.   Semua keindahan di negeri orang, tetap tak mengalahkan indahnya kampung halaman sendiri.

Benar kata pepatah, bahwa hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu di negeri sendiri.

Sekali lagi Rajkumar Hirani berhasil mencuri hati, menghasilkan film yang sarat akan nilai-nilai indah akan kehidupan.  Skor 5/5 layak disematka pada film yang bagus ini, tak kan menyesal menikmati alurnya.  Percayalah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun