Salah satu bagian menarik yang terselip di film ini adalah bagaimana kebijakan pengelolaan perumahan, sampai sejarah bagaimana rumah-rumah di situ dibangun juga diceritakan. Â Bagaiman lahan yang dulunya hijau dan luas, berubah jadi komplek perumahan dan mengorbankan pepohonan yang dulunya banyak dan rindang.
Sampai akhirnya pihak swasta yang mengelola perumahan tersebut, menggunakan berbagai cara demi keuntungan perusahaan. Â Bahkan mengelabui salah satu penghuni lama, tak peduli yang bersangkutan sedang kesusahan, apapun dilakukan demi profit yang tak sebanding dengan value kemanusiaan manusia penghuni komplek tersebut.
Entah bagaimana bisa ada manusia yang tak punya perasaan simpatik dengan orang yang harusnya diperhatikan dan diayomi,untunglah secara tak sengaja jalan keluar terhadap perlakuan pengelola perumahan yang lalim itu terselesaikan dengan cara yang tak terduga.
Â
3. Â Tentang Tetangga dan Sahabat (Yang Baik)
Bagian menarik lainnya dari film ini adalah tentang tetangga dan sahabat (lama) yang baik hati. Â Yang paling terasa adalah sikap bersahabat dari tetangga baru yang bernama Marisol dan Tommy. Â Emosi Otto yang naik turun, tidak mempengaruhi sikap bersahabat Marisol terhadap tetangga yang sepertinya cuma punya teman begitu sedikit itu.
Bahkan pada akhirnya beberapa kali secara tak sengaja Marisol berhasil menggagalkan keinginan Otto untuk mengakhiri hidupnya, dan persahabatan mereka terus berlangsung sampai akhir cerita. Â Bahkan kedua putrinya pun akhirnya malah akrab dengan Opa Otto. Â Sebenarnya lebih dari sekedar tetangga, Marisol menganggap Otto sebagai bagian dari keluarganya sendiri, sikapnya yang hangat sungguh adalah bagian terbaik dari keseluruhan kisah ini.
Di sisi lain, ada tetangga sekaligus sahabat lama Otto di komplek situ, yaitu Anita dan suaminya Reuben. Â Persahabatan Otto dan Reuben retak hanya karena hal sepele, dan baru terungkap di tengah-tengah cerita. Â Lucu sekali sebenarnya penyebab mereka akhirnya saling tak tegur sapa begitu lama, sampai akhirnya Reuben sakit, lumpuh dan tak bisa bergerak sama sekali namun bisa masih menyadari akan kehadiran sahabatnya saat secara tak sengaja kembali harus mengunjungi kediamannya. Â Kisah Anita dan Reuben ini terpaut dengan kisah kebijakan perumahan di atas itu.
4. Persinggungan dengan Dunia Social Media Journalist.
Otto yang sungguh old school, tak mengerti dengan hiruk pikuk sosial media.  Dia masih membaca buku yang merupakan bagian memori hidupnya dengan perempuannya.  Masih sibuk dengan ronda hariannya sambil tak bosan ngomel sana sini.  Sampai akhirnya kembali secara tak sengaja direkam oleh anak muda kala membantu orang yang nyaris celaka terlindas kereta di stasiun.
Otto dianggap lokal hero setelah rekamannya viral, tapi dia mengganggap hal itu sangatlah tidaklah penting. Â Malah (kembali) emosi dengan anak muda yang ingin mengangkat kehidupannya ke sosial media. Â Tapi siapa sangka, ternyata dunia sosial media yang hiruk pikuk itu menjadi solusi atas masalah yang terjadi pada tetangga, sahabat dan komplek perumahannya.
Menarik sekali menyematkan kisah tentang pentingnya jurnalis sosial media dan pengaruhnya terhadap memecahkan masalah akan hal-hal yang tidak baik dan tak seharusnya terjadi di kehidupan sosial.