Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pada sebuah Sandyakala

20 September 2023   22:40 Diperbarui: 20 September 2023   22:42 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: unsplash.com

Tebing tinggi dengan pantai laut di kejauhan di bawah sana, yang selalu terlihat muram di kala senja dan mendadak penuh semangat hidup di saat fajar membangunkan awal waktu, walau seringkali tak pernah berhasil membujukmu untuk melepaskan pelukan saat fajar mengantarkan cahaya ke dalam ruangan tempat kita menghabiskan waktu.  Tak bosan-bosan seperti itu.

"Kamu masih ingat, saat awal kita bertemu?" Tanyamu tiba-tiba.

Aku menggeleng, dan dirimu pura-pura merengut.

Mentertawakan kepura-puraanmu adalah menyenangkan, sebelum akhirnya kita kembali membahas titik awal cerita yang sama, tentang bagaimana sebenarnya kita bersisian bertahun-tahun tapi seperti ditapiskan oleh kabut, yang tiba-tiba menguak begitu saja beberapa waktu yang lalu..

(bersambung)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun