Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kisah Orang-orang yang Sulit Dinilai Hanya dari Penampilannya Saja

1 Juli 2023   19:48 Diperbarui: 1 Juli 2023   20:06 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : andonix.com

Siapa sangka ternyata beliau lah orang kaya raya, calon pemodal yang sedang dicarinya.  Beruntung orang tua itu pun ternyata mempercayai teman saya tersebut, katanya kalau tidak salah karena teman saya pun berlaku santun saat mengemukakan maksudnya dengan beliau.

Satu lagi, jika suatu saat kalian singgah di sebuah warung makan di kota Banjarbaru, di waktu-waktu tertentu mungkin akan dilayani oleh seorang lelaki kurus tinggi yang biasanya memakai kemeja berwarna kalem.  Tanpa sungkan memotongkan buah semangka dan menyodorkannya ke meja pelanggan.  

Jika sempat bertemu lelaki itu, artinya kalian beruntung dilayani oleh ahli urban manajemen dari Erasmus dan lulusan doktor tercepat di salah satu universitas di negeri ini.

Terakhir, jika kalian di Jogja bertemu seorang bapak tua yang berkumis cukup lebat dan hanya mengendarai sepeda motor ke kampus, atau mungkin sedang masuk ke sebuah gang cukup sempit di mana rumah beliau nyempil di salah satu sudutnya.  

Kalian beruntung berpapasan dengan salah satu orang pintar yang pola pikir dan hidupnya sangat sederhana tapi jenius luar biasa yang menganggap mahasiswa bimbingannya akan mampu menyelesaikan proses kuliah walaupun sebandel apapun.  Kerendahan hati doktor lulusan Gottingen itu tak pernah salah untuk ditiru.

Jadi, jika suatu saat mungkin merasa jumawa dan mungkin menilai orang lain lebih rendah dari diri sendiri, percayalah keterbatasan panca indera dalam menilai sesuatu mungkin hanya akan mempermalukan diri sendiri sahaja.  Lebih baik terus belajar memperbaiki diri sembari terus belajar dari orang-orang yang terlihat biasa-biasa saja di permukaan tapi sebenarnya sangat luar biasa di inti bumi dirinya.

Begitulah, sungguh tulisan ini sebenarnya bentuk kekaguman oleh orang-orang yang terbiasa melapisi ketinggian derajat yang dimilikinya dengan selaput kesebersahajaan di kesehariannya, begituah sebaik-baiknya manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun