Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Call Me Chihiro", Sisi Lain Kehidupan Mantan Pekerja Seks

3 Maret 2023   08:58 Diperbarui: 6 Maret 2023   13:01 1360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Film Call Me Chihiro (2023). (sumber: IMDb via kompas.com) 

Chihiro adalah pekerja seks yang sudah berhenti dari pekerjaan lamanya dan memutuskan pindah dari kota ke perkampungan dan berubah profesi menjadi pegawai warung Bento yang dimiliki oleh sepasang orang tua.

Kisah yang tayang di Netflix ini alurnya berjalan cukup lambat, bahkan nyaris datar di sepanjang filmnya, hanya terus terang endingnya sangat mengesankan, ada satu kalimat yang menjadi inti dari film sepanjang 2 jam 11 menit ini.

Perempuan muda yang bernama asli Aya terkesan selalu ceria, dan selalu jujur saat ada orang lain menanyakan latar belakang pekerjaan sebelumnya sebelum membantu jualan nasi bento. 

Karena pembawaannya yang riang dan tak pernah tersinggung saat digoda pelanggannya yang rata-rata lelaki pekerja di sekitar situ, banyak yang suka dengan pelayanannya selama di toko bento.

Aya alias Chihiro juga menjalani hidupnya yang baru dengan tenang dan berusaha membantu siapapun saat dia mau, contohnya saat bertemu tunawisma yang tua, yang akhirnya sering dibawakan makan, bahkan diajak ke rumah dan dimandikan. 

Begitu pula saat bertemu dengan anak kecil yang sering sendirian ditinggalkan ibunya bekerja. 

Kawan akrabnya pun tak banyak, sepanjang film dia dikenal akrab dengan kawan lamanya Basil, kawan barunya Betchin pemilik koleksi manga yang cukup banyak dan Okaji yang pelajar sekolah menengah yang suka merekam dan memotonya diam-diam.

Tapi toh Aya tak merasa terganggu walau dia menyadari bahwa aktivitasnya sering direkam oleh pelajar yang sebelumnya tidak dikenalnya.

Selain itu ada juga mantan germonya yang beralih profesi menjadi penjual ikan hias dan akhirnya juga akrab dengan Basil yang jelita walau latar belakang hidupnya adalah sebuah kejutan tersendiri.

Chihiro di film ini menggambarkan seseorang yang berdamai dengan masa lalunya dan menganggap bahwa itu sudah jalan hidup yang harus dilalui, sampai akhirnya bertemu seseorang yang menginspirasinya berganti nama julukan sebagai Chihiro. 

Perempuan ini juga menjadi perekan di antara orang-orang yang sebenarnya belum kenal dan akrab sebelumnya, misal Makoto yang akhirnya karab dengan Okaji yang membantunya saat kelaparan. Sampai akhirnya nyaris semua tokoh berkumpul dalam obrolan santai di sebuah jamuan.

Lagi-lagi bagian menarik yang harus diulang adalah, jawaban Chihiro yang tanpa beban tentang pekerjaan lamanya jika ditanya seseorang, bahwa masa lalu ternyata tak perlu ditutup-tutupi.

Walau mungkin kelam di mata sebagian orang. Sampai akhirnya jawaban jujur yang sama dengan vesi yang berbeda menjadi pamungkas dari film ini.

Film yang berjalan cukup lambat ini cukup menarik untuk merenungi sisi lain kehidupan seseorang, bahwa selalu ada sisi baik dari manusia, seburuk apapun kelihatannya.

Tapi sebelum menonton film ini patut dicermati batasan usia pentonton, di Netflix sendiri masuk kategori 16+, mungkin karena ada terselip adegan dewasa di dalamnya. Jadi, begitulah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun