Paling tidak dalam sebuah regu, formasinya selain terdiri para ahli pemadam kebakaran juga ada beberapa yang sudah ahli dalam hal penanganan penyelamatan non kebakaran, termasuk di dalamnya pengemudi khusus mobil pemadam yang cukup susah dikendalikan oleh orang awam.
Dengan segala keterbatasan fasilitas sarana prasarana pun, kehandalan mereka teruji di lapangan. Â Walau dalam urusan pemadam kebakaran memang bekerjasama dengan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) warga setempat, tapi kalau urusan penyelamatan non kebakaran, seringkali bekerja secara independen.
Hal yang membuat saya salut adalah semangat mereka dalam menjalankan tugas, selalu siap sedia dipanggil warga selama 24 jam dan anti dengan bayaran, semua layanan terhadap masyarakat dilakukan secara cuma-cuma tanpa imbalan. Â Jiwa penyelamat para anggota damkar rata-rata sudah menyatu dalam diri mereka.
Delapan bulan bekerja bersama mereka, mengamati kemampuan teamwork yang di atas rata-rata, kompetensi anggota yang bisa diandalkan, menjadikan mereka layak mendapatkan trust dari masyarakat yang memerlukan bantuan dari mereka. Â Semoga bisa terus semangat melayani masyarakat dan jiwa besar tanpa pamrihnya bisa terus terjaga. Â Tentu saja terselip doa agar pemerintah bisa terus memperhatikan kesejahteraan mereka. Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H