Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Saat Telepon Genggam Mulai Ditenteng

11 November 2022   17:53 Diperbarui: 11 November 2022   17:58 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto dari jalantikus.com

Menjelang tahun 2005, barulah muncul versi telepon genggam yang lebih canggih, layar berwarna dan nada dering polifonik, dan muncul gerai-gerai yang menjual nada dering.  Nada sambung pun mulai ada lagunya.  Dan satu lagi, munculnya jaringan CDMA yang tarif pulsanya jauh lebih murah dibandingkan dengan telepon dengan jaringan GSM.  

Flexi yang pertama muncul sebagai pioner, menyusul kemudian kemunculan beberapa saingannya, semacam Star One, Esia, Fren. Smartfren dengan masing-masing tawaran tarif yang bersaing, sampai akhirnya satu-persatu tumbang dan tutup usia.

Handphone berlayar warna sendiri betapa mahalnya, dengan kemampuan seadanya dan belum bisa menggunakan jaringan internet.  Saat itu internet hanya bisa diakses melalui warnet alias warung-warung internet, dan belum ada yang namanya jaringan wifi.  INgin berselancar di dunia maya -istilahnya- harus menyediakan waktu ke warnet terdekat yang jaringannya harap-harap cemas dengan tarif pemakaian per jam, atau per paket hemat yang biasanya disediakan oleh warnet langganan.

Demikianlah sekilas perkembangan telepon genggam yang sempat dirasakan, sebelum nantinya jaringan internet akhirnya bisa diakses melalui telepon genggam dan tarif selular pun menjadi semakin murah, baik harga kartu perdana maupun tarif menelepon, sementara fasilitas sms perlahan-lahan menjadi jarang sekali dipergunakan, kecuali oleh beberapa orang yang rupanya masih rajin menawarkan undian dan entah apa lagi lewat jalur pesan pendek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun