Memang pada saat PO (pre order) sama sekali tidak ada gambaran seperti apa buku terbaru karya Pidi Baiq, yang bukunya selalu ditunggu tiap kali terbit.
Saat datang dan dicek, sedikit terkejut menemukan kenyataan bahwa buku yang ditunggu selama sebulan lebih, ternyata bukanlah berisi cerita atau novel, melainkan cuma berisi kutipan kalimat-kaliman Pidi Baiq di berbagai media.Â
Iya kutipan-kutipan yang sudah sering dibaca juga, cuma kali ini dicetak dengan huruf besar-besar di kertas dan dijilid untuk dijadikan buku.
Serasa ditipu penerbit saja jadinya, tidak sesuai dengan masa menunggu dan harga yang ditawarkan. Â Memang banyak yang menggemari karya beliau, tapi pasti tidak berharap pada buku tipis dengan makna yang tak jelas. Â Masih mending buku Al Asbun rasanya. Â
Tapi ya sudah lah, memang resiko kalau tak sabar membeli buku tanpa membaca review dari orang-orang yang telah membeli sebelumnya. Â Lagian, sudah menjadi kalimat jamak, bahwa kenyataan yang tak sesuai dengan harapan, seringkali memang mengecewakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H