"Sudah sering ke Jogja?"
Indah cuma mengangguk.
"Dari terminal sini ke Bulaksumur naik apa ya?"
"Ke kampus?" Â Malah balik ditanya.
Giliran Rassta yang mengangguk.
"Bis kota, tapi lupa jalur berapa, nanti deh nanya. Â Yuk duluan"
Baru saja melangkahkan kakinya, malah tersandung kaki kursi bis. Â Map yang dibawanya jatuh.
Rassta mengambil map yang terbuka dan isinya terjatuh sebagian, sekilas dibacanya, formulir daftar ulang, di kampus yang sama dengan dirinya. Â Menyerahkannya pada gadis yang baru saja dikenalnya itu.
"Terimakasih, ya"
"Eh, ini ada satu lagi" Â Sembari mengambil selembar kertas dari kolong kursi bis. Â Fotokopi ijazah sebuah SMA di Malang. Â Sebaris nama tertera di sana. Â Rassta menahan napas, lalu memandang gadis di sampingnya yang sibuk merapikan berkas kembali ke dalam map plastik berwarna hijau. Â Menyodorkannya, dan entah kenapa jantungnya jadi berdebar setelah membaca sebaris nama di surat kelulusan tersebut : Indah Farra Diva ..
"Terimakasih, eh kamu kenapa, mas?"
Rassta hanya terpaku.
Lamat-lamat sebaris lagu tiba-tiba terdengar dari warung samping terminal..
".. indah kuingat dirimu
bilang ingin kau bertemu.."
Umbulharjo sore itu mendadak terasa hangat..
/
*cerita pendek ini, untuk seorang sahabat yang kebetulan seorang penulis hebat ..