Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pilih Asrama, Kos atau Kontrakan?

24 Oktober 2022   09:05 Diperbarui: 24 Oktober 2022   09:25 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bebas di atas maksudnya adalah bebas mencari kos yang suasana dan lokasinya yang sesuai selera, selain tentu saja relatif bebas dari aturan yang ketat seperti di asrama.  Apalagi biasanya penghuni kos cuma bertanggungjawab atas kamar yang ditempatinya, nyaman tidaknya tergantung penghuninya sendiri.

Kekurangannya tentu saja karena relatif bebas dalam penentuan bayaran kos, seringkali jika khilaf uang kos bisa terpakai untuk ha-hal lain, selain masalah dengan tetangga kos yang bisa jadi beda memandang arti kata "bebas" tersebut. 

Nyatanya kebebasan di kos ini memang ada juga yang dalam arti sebenar-benarnya, ini adalah kos yang terpisah dari rumah pemiliknya.  Hal seperti inilah yang patut diwaspadai, karena mahasiswa adalah anak muda yang kadang menafsirkan arti kata bebas tanpa pikir panjang.

Kos memang menyenangkan bagi mahasiswa yang suka berpikiran bebas tapi bagi orang tua seringkali juga bikin pikiran was-was.

Kontrakan

Ini adalah alternatif bagi mahasiswa yang ingin tempat tinggal relatif murah tapi juga relatif bebas.  Dikarenakan satu rumah kontrakan yang disewa secara urunan oleh beberapa mahasiswa jadi tentu saja jadi lebih murah dibanding ngekos.

Semuanya serba urunan, baik dari iuran bulanan untuk listrik, air bersih, internet maupun iuran warga.  Makanya penghuni kontrakan kudu satu visi, karena kalau ada yang tidak kompak bakal jadi masalah bagi seluruh penghuni rumah.

Penghuni kontrakan layaknya satu keluarga, jadi semua memiliki hak yang sama di dalamnya, kelebihannya adalah selain untuk tempat tinggal, rumah bisa dijadikan markas pertemuan untuk angkatan masing-masing penghuni, baik untuk rapat maupun untuk acara lainnya, tak menutup kemungkinan sebagai tempat bisnis kecil-kecilan misalnya.

Tapi sekali lagi, harus ada aturan yang harus ditentukan dan disepakati oleh-oleh masing penghuni kontrakan, dan karena penghuni kontrakan biasanya kurang dari 10 orang, maka relatif mudah mengkondisikan hal tersebut.

Bagi mahasiswa atau orangtua mahasiswa, tinggal pilih tempat tinggal untuk kuliah di rantau yang pas.  Tentunya yang pas di kantong dan bikin nyaman di hati.  Bagaimanapun, masa kuliah ada fase transisi dari keharusan serba seragam sewaktu sekolah ke masa kebebasan, baik dari cara berpakaian maupun kekebasan meluapkan isi pikiran.  Tentunya salahsatunya harus difasilitasi dengan tempat tinggal yang relatif nyaman.  Sebagai pengganti rumah yang mereka tinggalkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun