Hal semacam ini yang terkadang jarang diperhatikan orang.  Sepeda roadbike perlu seting dan penanganan khusus, sehingga pemiliknya tak sembarang mempercayakan pada bengkel biasa. Â
Makanya tak heran jika ada bengkel yang bisa memperbaiki dan seting sepeda jenis ini, apalagi hasilnya memuaskan pasti bakal kembali ke situ lagi jika ada masalah.Â
Di kota kecil tempat saya tinggal misalnya, hanya ada dua bengkel sepeda dengan niche tersebut.
Sehingga pesepeda balap memilih mempercayakan perawatan sepedanya kesitu dibanding ke bengkel sepeda korporat yang biaya servisnya tentu lebih mahal. Â Atau semisal di Jogja, saya punya langganan bengkel yang memang terpercaya untuk menangani sepeda Federal saya, dan hasilnya relatif jauh lebih bagus dibanding bengkel lain.
Atau misal bengkel kecil tempat saya kemarin mempercayakan pemasarangan dan seting ruji dan velg sepeda. Â Bertahun-tahun di tempat yang sama, bengkel itu saja yang dipercaya oleh warga sekitar kota jika ingin memasang dan servis velg sepeda dan sepeda motor. Â
Apabila bertanya dengan warga sekitar sini, pasti rekomendasinya ke bengkel di seberang PDAM itu.  Niche yang mereka miliki jarang sekali dipunyai di tempat lain.Â
Satu lagi contoh, yaitu warung sarapan dekat rumah yang menyediakan bubur ayam cakwe, yang selalu ramai karena tak ada yang menyamai cakwe mereka. Â
Atau juga warung mie ayam yang biasa sya singgahi karena berada di jalur sepedaan, harganya murah dan enak selain penjualnya juga ramah, itu yang membuat saya akan terus kembali mampir ke situ saat sepedaan melewati jalur tersebut.
Jadi demikianlah, usaha rakyat pasti akan bertahan jika mereka memperhatikan layanan dan kualitas mereka, tak peduli skala resesi yang bagaimanapun, selama masih diperlukan dan pasti akan diperlukan masyakarat mereka bisa dipastikan akan terus eksis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H