**********
Untuk masuk ke area rawa Begung, hanya mengeluarkan rogoh kocek Rp 2000.00 baik untuk orang dewasa ataupun anak-anak. Dua mobil bus dari Sekolah Dasar Negeri Kora telah terpakir. Dari pintu mobil satu persatu murid dan para orang tua keluar bergiliran. Ikutnya orang tua murid tak lepas sebagai bentuk pengawasan untuk anaknya sendiri guna meminimalisasir tangung jawab sekolah. Saat semua sudah berkumpul ibu Lilis memberi intruksi bahwa jangan melakukan hal yang buruk.
" Ingat ya anak-anak jangan melakukan hal yang tidak terpuji disini, tidak boleh menyakiti habitat yang ada di rawa Begung," tegasnya.
Dan belum juga beberapa menit untuk menujuk ke pembelian karcis, Bento dan dua temanya sudah berlari ke pintu masuk tempat wisata itu.
" Adik-adik kalian belum boleh masuk, itu lihat guru kalian baru bayar karcis," Â ujar petugas di rawa Begung
" Sama saja Pak nanti akhirnya kita masuk kesini juga,"
" Hussss Bento barengan sama teman kamu yang lainya," ujar sang Mama Bento menghampiri..
********
Akhirnya murid-murid sekolah tersebut memasuki area rawa Begung, mereka terkagum melihat ke indahan tempat itu. Memang ada beberapa tanaman tak lazim, ke tak laziman tersebut membuat sebagian merasa kurang suka. Ada juga yang reaksinya biasa saja. Tapi secara keseluruhan mereka sangat enjoy menikmati kunjungan ini.
" Senang rasanya melihat anak-anak bisa antusias begini, semoga setelah berakhir kunjungan ini minat belajar mereka makin besar ," ujar ibu Lilis.
Mereka bermain menikmati panorama yang ditawarkan rawa Begung, berlari ke sana-kemari. Dan ada larangan bermain dekat dengan genangan air yang menyerupai  danau, namanya danau Begung, airnya jernih bening belum tercermar apapun, beberapa ikan tawar bisa dilihat berenang di dalamnya, saking jernihnya bisa dilihat aktivitas hewan air di danau itu.