Mohon tunggu...
R Dany Kusuma Dwi Putranta
R Dany Kusuma Dwi Putranta Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Do'a Ibu

Mechanical

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga untuk Berwirausaha Membuat Keripik Pare guna Tingkatkan Ekonomi Keluarga

28 Desember 2021   15:45 Diperbarui: 3 Januari 2022   23:53 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Strategi Pemasaran Keripik Pare/dokpri

Mojokerto, 07 Desember 2021. R. Dany Kusuma Dwi Putranta merupakan peserta KKN Mandiri Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya tahun ajaran 2021/2022. Dengan bimbingan bapak Moh. Nor Ali Aziz, ST., MT. Berdasarkan permasalahan yang telah diperoleh saat survey dan proses wawancara, ide untuk melakukan kegiatan KKN dengan pemberdayaan ibu - ibu rumah tangga untuk berwirausaha membuat keripik pare guna meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga di Jalan Lawu RT 006/RW oo2 Kelurahan Wates Kota Mojokerto. 

Pare merupakan salah satu tumbuhan merambat yang biasanya dikonsumsi oleh masyarakat. Namun saja peminatnya terbatas karena memiliki rasa yang pahit. Sebenarnya dibalik rasanya yang pahit ini sebenarnya sayur pare ini sangat baik untuk kesehatan pada tubuh kita.  Sayuran pare memang identik dengan rasanya yang pahit. Jika tidak bisa mengolahnya dengan benar dalam memasak sayur pare ini tetap memiliki rasa pahit. Sayur pare ini jika dikonsumsi secara teratur akan membuat sehat pada badan Anda.

Sayur pare ini sangat baik untuk kesehatan kulit dan juga baik untuk kesehatan rambut Anda. Sayur pare ini merupakan sayuran yang rendah kalori. Di dalam sayur pare ini terdapat kalori yang jumlahnya 17 kalori untuk 100 gram sayur pare. Karena rasa pahit dalam sayur pare maka sayur pare ini tidak semua orang menyukainya. Sehingga pada saat panen pare banyak pare yang tidak terjual di pasaran. 

Oleh karena itu saya memiliki ide untuk membuat masyarakat menyukai pare dengan olahan lain agar menghilangkan rasa pahitnya yaitu diolah menjadi produk keripik pare yang gurih, renyah, dan nikmat. Rencana saya memberdayakan ibu - ibu rumah tangga supaya membuat keripik pare agar menjadi ibu rumah tangga yang produktif, inovatif, kreatif dan mempunyai pendapatan tambahan," ujar dany mahasiswa untag surabaya.

Proses Pembuatan Keripik Pare/dokrpi
Proses Pembuatan Keripik Pare/dokrpi
Cara pengolahan keripik pare ini memiliki banyak versi namun saya akan menyajikan salah satu teknik cara membuat keripik pare yang telah saya praktikan. Berikut secara garis besar tutorial pembuatan keripik pare yang saya sajikan," ujar dany mahasiswa untag surabaya.

Pertama - tama siapkan alat dan bahan yang diperlukan, selanjutnya cuci dan potong pare lalu masukkan ke dalam adonan yang telah di campur dengan bumbu.  Aduk hingga tercampur rata. Kemudian yang terakhir goreng pare satu persatu. Saat menggoreng, jangan lupa pisahkan pare agar tidak saling menempel. Goreng hingga berubah warna menjadi kuning keemasan. Jika sudah matang, angkat dan tiriskan. Sajikan dengan saus sambal sesuai selera. Keripik pare sudah siap dinikmati. 

Strategi Pemasaran Keripik Pare/dokpri
Strategi Pemasaran Keripik Pare/dokpri
Strategi pemasaran keripik pare yang saya lakukan secara online dan offline. Untuk secara online sendiri menggunakan media teknologi yaitu melalui aplikasi instagram guna memasarkan jangkauan produk lebih lua, sedangkan offline saya menggunakan metode door to door yaitu melakuka penawaran produk secara langsung dari rumah ke rumah calon konsumen dengan membawa produk yang kita jual dan menitipkan produk ke toko - toko.  

Penutupan Bersama Bapak RT.006/dokpri
Penutupan Bersama Bapak RT.006/dokpri
Disini mitra sangat merespon baik dengan adanya ide R. Dany Kusuma Dwi Putranta selaku mahasiswa KKN mandiri Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya atas masukkan tentang program kerja saya selama KKN, dan selain itu juga diajarkan cara membuat keripik pare dan strategi pemasaran yang benar dan tepat agar dapat termotivasi dalam inovasi produk sehingga dapat diterapkan setelah  program pengabdian masyarakat selesai.

#UntagSurabaya

#KitaUntagSurabaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun