Bagi rakyatnya sendiri, restorasi adalah zaman yang hanya didominasi oleh raja, bukan oleh seorang jenius. Sepanjang periode itu, lirik, ariel, sejarah, dan puisi epik sedang dikembangkan.
Kembalinya Charles II ke tampuk kekuasaan pada tahun 1660 merupakan peristiwa besar dalam sejarah teater Inggris. Segera setelah larangan representasi panggung publik oleh rezim Puritan sebelumnya dicabut, drama itu muncul kembali dengan cepat dan berlimpah.Â
Dua perusahaan teater, King's dan Duke's Company, didirikan di London, dengan dua gedung teater mewah yang dibangun dengan desain oleh Christopher Wren dan dilengkapi dengan pemandangan yang dapat dipindahkan serta mesin guntur dan kilat.
Para penulis dan karyanya era restorasi
John Dryden: Absalom and Achitophel, Mac Flecknoe, Annus Mirabilis, The Hind and the Panther, Alexander's Feast, To the Memory of Mr Oldham, Astraea Redux, Palamon and Arcite, dan Religio Laici
Willliam Congreve: The Old Bachelor, The Double Dealer, Love for Love, The Mourning Bride, dan The way of the World
Aphra Behn: Oroonoko dan The Disappointment
William Wycherley: The Country wife, The Plain Dealer, dan Love in A Wood
George Etherege: The Comical Revenge, She Would If She Could, dan The Man of Mode
Elizabeth Singer Rowe: Philomela, Friendship in death, Letters Moral and Entertaining, The History of Joseph, Devout Exercises of the Heart, dan Miscellaneous Works
John Milton: Paradise Lost, Â L'Allergro, Il Penseroso, Comus, Lycidas, dan Areopagitica