Mohon tunggu...
Rizky C. Saragih
Rizky C. Saragih Mohon Tunggu... Administrasi - Public Relations

Lihat, Pikir, Tulis. Communications Enthusiast | @rizkycsaragih

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Apa Kabar Dunia Maya dan Public Relations 2021?

3 Juli 2021   16:27 Diperbarui: 16 Agustus 2021   18:37 1347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Urutan detail sampel riset Reuters Institute / dokpri

Sebagian besar Kementerian mengalokasikan dananya untuk mempromosikan kegiatan mereka melalui pembelian iklan, sehingga membantu untuk menjaga bisnis media tetap bertahan. 

Surat kabar ternama yakni Koran Tempo dan Indo Pos serta Koran Jawa Pos edisi nasional berhenti menerbitkan edisi cetak pada tahun 2020, juga Suara Pembaruan menghentikan edisi cetaknya pada Februari 2021. Media cetak lainnya seperti Majalah Tempo, Koran Kompas, dan The Jakarta Post telah memperkuat "paywall" mereka. (Janet Steele Professor of Media and Public Affairs and International Affairs, George Washington University)

Dalam Kacamata Public Relations

Singkat pendapat dan perspektif, bahwa saduran "Change is the Only Constant - Heraclitus" pada buku Adapt or Die karya Agung Laksamana sekali lagi sangat jelas sekali nyata untuk seorang praktisi Public Relations (PR).

Statistik capaian (reach) media luring dan daring / dokpri
Statistik capaian (reach) media luring dan daring / dokpri
Perubahan media, media online dan media sosial tetap menjadi sumber paling populer untuk akses pemberitaan di Indonesia dengan sampel yang didapatkan dari warga perkotaan, namun TV dan radio tetap menjadi penting untuk jutaan orang yang tidak mengakses online, papar laporan tersebut. Mayoritas akses berita internet adalah melalui smartphone sebanyak 85% dibandingkan dengan komputer yang kalah populer.

Alangkah wajib rasanya bagi para praktisi PR saat ini untuk mengetahui dan beradaptasi pada perubahan media ini. Guna memaksimalkan dan mengefektifkan pesan serta interaksi yang ingin disampaikan kepada masing-masing pemangku kepentingan dari masing-masing instansi/organisasi tempat PR tersebut bernaung.

Tingkat proporsi gawai untuk akses berita / dokpri
Tingkat proporsi gawai untuk akses berita / dokpri
Landasan data bahwasanya strategi komunikasi yang telah diramu oleh sebuah tim PR harus melalui beragam medium yang sangat beragam dewasa ini. Seperti pada contoh gambar di atas, tercatat untuk Indonesia bahwa dominasi warganet mengakses pemberitaan ialah melalui gawai pintar mereka.

Capaian mingguan media luring dan daring / dokpri
Capaian mingguan media luring dan daring / dokpri
Mengikuti perubahan tajam kebiasaan masyarakat saat ini dalam mengkases informasi, nyatanya dapat dilihat pada laporan capaian mingguan daring dan luring. Dominasi unggul melalui ragam media berita daring dan dilanjutkan pula televisi, radio, serta surat kabar.

Skor tingkat kepercayaan terhadap kantor berita / dokpri
Skor tingkat kepercayaan terhadap kantor berita / dokpri
Belum lagi bicara soal tingkat kepercayaan, secara keseluruhan tingkat kepercayaan warga Indonesia (berdasarkan sampel) terhadap berita ialah tergolong rendah yakni 39%. 

Kantor berita CNN Indonesia yang dimiliki oleh konglomerat lokal Transmedia meraih ranking tertinggi sebanyak 69%. Sampel responden lainnya mengatakan tidak begitu percaya dengan salah satu kantor berita ternama, beberapa mengungkapkan mereka hanya mengedepankan gaya sensasional dalam pemberitaan.

Sumber berita diakses pada ragam medium / dokpri
Sumber berita diakses pada ragam medium / dokpri

Hal lain yang perlu pula diperhatikan oleh para praktisi PR ialah, beberapa news aggregators berhasil meraih hati para warganet tidak hanya di Indonesia namun pula di Jepang, Korea Selatan, juga India. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun