Tepat pada siang hari seusai saya sharing seputar manajemen krisis PR di Universitas Nasional (UNAS) Jakarta, di perjalanan pulang  mengendarai motor, smartphone saya pun berdering, ternyata dari ketua umum Perhumas Agung Laksamana yang menelpon saya.Â
"Bos, lagi dimana? Ini ada Kenny dari MavenPRO UI perlu kita bina nih, lu bantuin handle ya, nanti kontak lu gue kasih dia," ujar Agung Laksamana dengan gaya milenial nan asiknya, walaupun beliau adalah sosok yang senior dan tenar di dunia kehumasan, tetapi gayanya begitu asik.
Apa itu Maven PRO UI?
Singkat cerita saya masih belum begitu paham apa itu MavenPRO UI dan mau bagaimana dengan Perhumas. Tak lama kemudian Kenny selaku Managing Director MavenPRO UI (mahasiswa aktif Universitas Indonesia) menghubungi saya dan kami berdiskusi langsung. MavenPRO UI merupakan communications consulting club Universitas Indonesia, ibaratnya selama ini yang kita tahu di kampus-kampus ada klub fotografi, seni, musik, pecinta alam, menariknya di UI ada klub konsultan komunikasi yakni MavenPRO UI. Keren!
Dibentuk pada tahun 2015, tahun ini sudah masuk batch ke-5. Alumni konsultan MavenPRO UI sudah sebanyak 60 orang yang pastinya mahasiswa Universitas Indonesia keseluruhannya. Sebanyak lebih dari 15 klien sudah bekerjasama dengan MavenPRO UI. Klien sesungguhnya, klien dan industri nyata, mahasiswa UI yang mendaftarkan diri menjadi konsultan MavenPRO Â UI akan benar-benar menjadi konsultan humas/PR bagi para kliennya.
Dengan terpilihnya mereka menjadi anggota konsultan di MavenPRO UI, mereka tidak lagi hanya mendengarkan teori kehumasan akan tetapi bisa mempraktikan keilmuan humasnya tersebut kepada klien-kliennya.Â
Tidak main-main, klien terdahulu dari batch ke-1 sampai ke-3 pun bukanlah instansi ecek-ecek. Sebut saja WWF, Indorelawan.org, Haruka Edu sampai Kementerian Keuangan RI pernah mempercayakan untuk menggerakan aspek komunikasi mereka melalui MavenPRO UI. Projek yang mereka lakukan bersifat pro bono, artinya MavenPRO UI tidak menerima atau mengenakan biaya untuk para klien, begitupun sebaliknya. Benar-benar pure mereka ingin mempelajari dunia PR secara nyata.
Perhumas X MavenPRO UI
Mereka yang terpilih untuk bergabung sebagai konsultan di MavenPRO UI akan begitu saja meng-handle klien? Tentu saja tidak, walaupun kebanyakan konsultan MavenPRO UI batch tahun 2018 ini adalah mahasiswa ilmu komunikasi terlebih lagi ada beberapa mahasiswa/i dari latar belakang jurusan teknik elektrik, ekonomi, sains komputer sampai kriminologi.Â
Pada setiap batch MavenPRO UI selalu memasukkan program yang bernama capacity development sebelum mereka menghadapi klien. Fungsinya adalah semata-mata memantapkan ilmu kehumasan dalam aspek teknis dan realistis lapangan bagi kliennya masing-masing.
Capacity Development Session 1
Pada kesempatan mentoring sesi pertama ini, saya bersama Reylando mewakili Badan Pengurus Pusat (BPP) Perhumas memiliki agenda kurikulum untuk memperkenalkan dunia public relations.Â
Dimulai dari Basic PR, PR Research, PR Strategic Plan & Evaluation sampai PR Consultancy. Kebetulan saya pernah berada pada industri konsultan PR, dengan senang hati saya sharing lika-liku serta detail dari industri tersebut. Begitu juga dengan Reylando, ia dengan antusias berbagi seputar apa yang harus dan tidak harus dilakukan seorang konsultan humas/PR.Â
Pemaparan materi berlangsung sangat seru, terlebih lagi saya pribadi sangat ingin memberikan pemahaman yang jelas kepada konsultan yang merupakan mahasiswa non-komunikasi. Jangan sampai PR dalam benak mereka adalah ngundang media doang.Lebih kompleks daripada itu, fungsi strategis perusahaan tepatnya.
Rasanya waktu sesi pertanyaan 30 menit sangatlah kurang bagi mereka, alhasil berebutan untuk bertanya. Capacity development sesi pertama pun usai dikarenakan keterbatasan waktu sewa tempat yang diinisiasi teman-teman MavenPRO UI.Â
Ya, mereka sengaja menempatkan di salah satu cafe bilangan kota Depok dekat dengan kampus Universitas Indonesia agar suasananya lebih santai. By the way, BOX Gundar Cafe ini baru saja dirilis awal Januari 2018 dan mereka tidak mengenakan biaya sewa tempat kepada MavenPRO UI, well guys you already did the PR way, high effective with low (or no) budgets.
Capacity Development Session 2
Pada kesempatan ini kurikulum materinya antara lain adalah Media Relations, Community Engagement dan Client Service. Selangkah lebih dekat lagi dengan kesempatan untuk memulai projek klien, materi-materi tersebut diharapkan semakin memperuncing pengetahuan dan skill para konsultan nantinya.
Harus siap dengan kondisi industri klien yang akan mereka hadapi. Siapa saja klien MavenPRO UI tahun ini? Yakni APRIL Group, Mien R. Uno Foundation, Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) dan Islamic Relief, menarik bukan?Â
Akhirnya, seperti yang sering saya ucapkan kepada teman-teman mahasiswa apa yang menjadi andalan praktisi humas/PR untuk sukses di era disrupsi terutama untuk profesi ini, salah satunya adalah jam terbang.Â
Beruntung sekali mereka bisa berada pada kesempatan meng-handle perusahaan-perusahaan besar untuk aspek kehumasan/PR. Semoga nantinya tidak berhenti sampai situ saja, banyak membaca buku kehumasan/PR, networking dengan banyak orang dari berbagai industri akan sangat membantu seseorang untuk berkarir di dunia public relations.
Contoh kecil nan nyata di depan saya, senada dengan buku Public Relations in The Age of Distruption, tantangan profesi PR tidak lagi lintas universitas, akan tetapi dari lintas fakultas itu sendiri, men itu anak teknik, sains, ekonomi belajar PR men, what?! Hal ini tidak menyurutkan saya, teman-teman, dan saya yakin seluruh mahasiswa/i komunikasi di Indonesia pada dunia humas/PR, justru ini berarti teman-teman calon PR ataupun kita yang sekarang tengah berada dalam profesi humas/PR ini harus belajar dan explore lebih!
Selamat mengarungi samudera kehumasan, MavenPRO UI!
#IndonesiaBicaraBaik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H