Jangan lupa, humas/PR juga harus berpikiran taktis, tidak berhenti sampai dimana brand/korporasi Anda bisa terlihat secara offline oleh masyarakat, akan tetapi bila unsur kreatifitas, value, uniqueness dalam branding tersebut maka masyarakat yang juga berselancar di dunia maya pun bisa mengabadikan hal tersebut dan mengunggahnya di dunia maya. Offline dapet, onlinenya juga dapet bukan?
Akan tetapi, beberapa hari kemudian ketika saya melewati jalanan Jakarta lainnya saya menemukannya lagi. Benar saja saya cari melalui hashtag di media sosial sudah ramai membicarakan billboard iklan Lazada yang terbalik. Bahkan tidak sedikit media daring merilis artikel untuk membahasnya.
Pastinya langkah strategis dengan menggandeng media partner, social media promotion sampai offline branding pun dilakukan. Seperti foto yang terpampang di atas, salah satu pengurus pusat PERHUMAS memanfaatkan keramaian event lari Jakarta Marathon sambil membawa banner acara KNH 2017. Lalu kami unggah melalui media sosial Instagram. Terintegrasi bukan?Â
Branding dalam Logo Perusahaan
Esensi humas/PR dalam perusahaan tidak semata-mata hanya sesederhana "ini lho perusahaan dan produk kami, ini lho event-event kami, ayo semua jangan lupa follow dan mention socmed kami bla bla bla.. "tapi jauh yang tidak tersurat adalah bagaimana masyarakat bisa aware dengan melihat logo dari perusahaan. Bisa dilihat dari banyak perubahaan logo yang dilakukan banyak perusahaan demi bertahan di persaingan era digital ini.
Sedangkan huruf "A" yang berwarna-warni mengisyaratkan Bhineka Tunggal Ika, televisi untuk seluruh penduduk Indonesia dengan beragam suku, budaya, bahasa dan agama.
Cukup lama semenjak TRANS TV mengudara sampai mereka merubah logonya dengan perubahan yang ekstrim seperti itu. Humas/PR tentunya memliki harapan corporate awareness asyarakat akan semakin tinggi dengan branding logo barunya tersebut.
Hal tersebut tidak semata-mata perkiraan atau pertanyaan kepada satu sampai dua orang saja, Kompasiana tentunya melakukan riset terlebih dahulu dengan sangat mendalam dan serius. Sampel riset berdasarkan demografi, usia, gender, asal daerah, tingkat pengeluaran bulanan dan sebagainya.Â