Bangsa Indonesia diciptakan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Maha Kuasa sebagai bangsa majemuk atas dasar suku, budaya, ras dan agama. Anugerah tersebut patut mensyukuri dengan cara menghargai kemajemukan yang hingga saat ini tetap dapat terus dipertahankan, dipelihara, dan dikembangkan. Semua agama turut memperkokoh integrasi nasional melalui ajaran-ajaran yang menekankan rasa adil, kasih sayang, persatuan, persaudaraan, dan kebersamaan.Selain itu, nilai-nilai  luhur budaya bangsa yang dimanifestasikan melalui adat istiadat juga berperan dalam mengikat hubungan batin pada diri setiap warga bangsa Indonesia.Â
Indonesia memiliki Ideologi, Pemersatu Bangsa Indonesia,Dasar Negara yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia sebagai Konstitusi Negara Serta Ketetapan MPR RI, NKRI Sebagai Bentuk Negara,Semboyan Negara Indonesia Adalah Bhinneka Tunggal Ika. Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, Yang Berbentuk Republik.Indonesia adalah negara Pancasila & negara Hukum bukan negara agama atau lainnya apa pun.Â
Indonesia memilik 34 Provinsi dari Sabang Hingga Merauke, Indonesia memiliki 2 Otonomi yaitu Otonomi Daerah dan Otonomi Khusus yang dimana otonomi daerah memiliki kekhususan dan cuma 5 provinsi memiliki otsus di NKRI. Indonesia telah memasuki babak baru era Industri 4.o menuju Industri 5.0 dan Society 5.0 yang artinya masyarakat melakukan semua aktifitas serba online, bangun tidur online,belajar online,bekerja online, belanja online dan kehidupannya online.
Dalam mendukung program koneksi internet, sarana prasarana komunikasi di Indonesia masih tetap menggunakan kabel, entah kabel fiber otik, kabel lainnya yang dimana kabel tersebut dialiri,aliran listrik sehingga sangat berbahaya bilamana putus ataupun kena gesekan benda atau kena panas bahkan bisa terjadi kebakaran akibat arus konsleting listrik.Salah satu contoh kasus kabel, sekilas sepele orang melintas biasa saja, bersikap masa bodo namun buat saya sekaligus belajar pengalaman jaringan koneksi internet mengenai kabel itu sangat berbahaya karena apa??karena adanya arus listrik didalam kabel tersebut, ketika kabel mengalami terkelupas,sobek akibat gesekan segala ban,orang melintas atau putus? yang melintas bisa tersentrum, memakan korban jiwa, dan timbul masalah baru.
Memang betul orang yang melintas menyepelekan hal ini, buat saya ini sangat berbahaya sekali jangankan belom putus atau belom terkelupas, ini saja sudah memakan korban yang melintas udah lebih dari 2 orang lebih dan sangat berbahaya sekali bagi yang melintas jalan ini.Saya memperhatikan,mengamati kabel ini pada saat melintas keluar dari rumah orang tua, kabel ini melintang dijalan perempatan jln amd yang dimana tiang ini berada diwilayah kelurahan kreo kecamatan larangan kota tangerang yang menghubungkan ke wilayah petukangan utara jakarta selatan.
Kemudian saya mengobrol,mendengar aspirasi elemen masyarakat sekitar dengan cara melakukan dialog wawancara tatap muka yang dimana elemen masyarakat bilang kabel tersebut jatuh kebawah udah lama yang dimana sebabkan ada truk besar melintas yang kena kabel kemudian supir truk tidak bertanggung jawab, tidak mengembalikan kabel tersebut ketempat asal mulanya sehingga kabel tersebut tetap dibawah jalan dan pastinya sudah memakan korban yang berjatuhan lebih dari dua orang belom lagi kalau kabel ini putus bisa berbahaya bagi pengguna jalan yang melintas dan bahkan bisa terjadi konsleting arus listrik.
Yang jadi pertanyaan sekarang adalah, kemana pengawasan dilapangan?? mengapa tidak ada petugas yang mengembalikan ke atas? atau sudah minim petugas naik tiang untuk mengembalikan kabel, padahal kabel ini sangat berbahaya sekali karena adanya arus listrik dan memang sepintas biasa namun sangat berbahaya sekali orang yang melintas.sudah saatnya kabel ini dikembalikan seperti semula.
Pengamat Komunikasi Industri Media Online & Politik
Raden Cahyo Prabowo,S.I.Kom,M.I.Kom
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Nature Selengkapnya