Mohon tunggu...
Razi Wahyuni
Razi Wahyuni Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Jurnalis

📚 IPELMABAR BANDA ACEH 🔬 B I O L O G Y 🎓 AR-RANIRY STATE ISLAMIC UNIVERSITY

Selanjutnya

Tutup

Tradisi

Tradisi Tot Bude Trieng Sudah Hilang di Aceh

22 April 2023   00:17 Diperbarui: 22 April 2023   00:22 942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mendapatkan dentuman yg besar 'bude trieng' ini, minyak yg digunakan selain minyak lampu (minyeuk gah), minyak lampu ini dapat dicampur  sedikit dgn minyak nensen. Jangan terlalu banyak bensennya, apa lagi bambu yg tdk tahan, bila banyak bensen bambunya mudah retak, tak mampu menahan bunyi letusan yg sangat besar.

Dulu tradisi 'tet bude trieng' bagi anak-anak di Aceh, terutama di malam-malam akhir Ramadhan makin seru. Puncaknya adalah malam hari raya. Semua kampung pada malam hari raya itu membunyikan dentuman meriam bambu. Kadang hingga menjelang subuh.

Bila kebetulan di Gampong itu ada pengantin laki-laki yg baru kawin ke Gampong tersebut, maka biasanya pengantin laki-laki itu menyumbangkan dana utk beli minyak 'bude trieng' pada malam hari raya.

Itu sdh menjadi kebiasaan di gampong-gampong di Aceh dulu, sebagai sebuah tradisi 'tet bude trieng' pada malam-malam bulan puasa di Aceh.

Tradisi 'tet bude trieng' di Aceh mulai hilang pelan-pelan sejak Aceh dilanda konflik Aceh Merdeka. Sejak saat itu muncul pelarangan-pelarangan utk tidak boleh membunyikan letusan-letusan meriam bambu di kampung-kampung di Aceh.

Sehingga tradisi 'tet bude trieng', terutama pada malam-malam bulan puasa pun lenyap di Aceh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun