Mohon tunggu...
Muhammad Razaq Maliki
Muhammad Razaq Maliki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Indonesia

Mahasiswa program studi Ilmu Administrasi Negara Universitas Indonesia jenjang S1.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perencanaan Pembentukan Relawan Pemadam Kebakaran di Tingkat RT dan RW

21 Mei 2024   12:05 Diperbarui: 21 Mei 2024   12:13 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembentukan Relawan Pemadam Kebakaran di Tingkat RT dan RW

Perencanaan merupakan suatu proses yang dilakukan untuk menentukan tujuan dan apa yang akan dilakukan, memperkirakan segala hal dan kemungkinan di masa depan, dan memastikan segala rancangan memiliki strateginya (Rahayu, 2023). Di dalam perencanaan, terdapat elemen-elemen yang menjadi benang merah yang meliputi fokus pada tujuan masa depan, aksi berupa aktivitas khusus untuk mencapai tujuan, alokasi sumber daya yang terbatas (scarcity resources), dan memiliki metode, cara, dan standar yang digunakan sebagai ukuran pelaksanaan maupun pencapaian hasil (Rahayu, 2023). 

Relawan Pemadam Kebakaran (Damkar) di Tingkat RT dan RW adalah sekelompok masyarakat yang secara sukarela membantu mencegah dan menanggulangi kebakaran di lingkungan RT dan RW mereka. Relawan Damkar ini dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan masyarakat dalam menghadapi kebakaran. Selain itu, keberadaan relawan damkar ini dapat lebih cepat melakukan tindakan penanggulangan ketika terjadi kebakaran sehingga tidak harus menunggu kedatangan Damkar dari unit pemadam kebakaran terdekat untuk bertindak.

Namun, terdapat beberapa tantangan dalam pembentukan relawan pemadam kebakaran di tingkat RT dan RW. Tantangan utama terletak pada kesiapan dan kesadaran masyarakat, seperti minat dan partisipasi aktif, serta pemahaman tentang pentingnya peran Relawan Damkar. Tantangan lainnya meliputi ketersediaan sumber daya, seperti peralatan pemadam kebakaran, sarana dan prasarana, dan pendanaan. Juga terdapat tantangan lainnya yang meliputi kapasitas dan keterampilan relawan damkar, seperti pelatihan, pengetahuan tentang peraturan kebakaran, dan kemampuan fisik, juga perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, diperlukan sebuah perencanaan yang sistematis dalam proses pembentukan relawan kebakaran di tingkat RT dan RW. 

Perencanaan Pembentukan Relawan Pemadam Kebakaran di Tingkat RT dan RW

Dalam perencanaan pembentukan relawan pemadam kebakaran di tingkat RT dan RW, terdapat beberapa proses perencanaan yang harus dilewati yakni:

1. Tahap Persiapan

Di tahap persiapan, hal pertama yang perlu dilaksanakan yaitu membuat tim inisiatif dengan menunjuk beberapa orang yang peduli dengan pencegahan kebakaran di lingkungan RT/RW. Kemudian tim inisiatif yang telah terbentuk melakukan sosialisasi kepada warga RT/RW tentang pentingnya pembentukan relawan Damkar dan manfaatnya bagi masyarakat. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kesiapan masyarakat yang meliputi minat, partisipasi, motivasi, kesadaran, komitmen, dan semangat masyarakat untuk menjadi relawan pemadam kebakaran. Tak luput juga, mencari dukungan dengan pihak-pihak terkait, khususnya mengenai pendanaan.

2. Tahap Rekrutmen dan Seleksi

Setelah kesiapan masyarakat untuk menjadi relawan pemadam kebakaran dirasa sudah tumbuh, maka selanjutnya dapat dilakukan proses rekrutmen dan seleksi. Proses ini dimulai dengan menentukan kriteria seleksi calon relawan damkar, seperti usia, kesehatan, pendidikan, dan pengalaman. Kemudian, membuat pengumuman kepada warga RT/RW tentang rekrutmen relawan Damkar dan membuka pendaftaran seleksi. Dan, proses rekrutmen dapat dilakukan dengan melakukan seleksi terhadap calon relawan Damkar berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.

3. Tahap Pembentukan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun