“Ah loe ini kebanyakan alasan.” Doni hanya cengegesan mendengar kata Rio. Mengerjakan PR “massal” sudah menjadi pemandangan biasa di SMA Garuda setiap pagi. Walaupun SMA Garuda adalah SMA ternama di Jakarta, tetap saja siswa-siswanya sama kayak siswa SMA pada umumnya, malas ngerjain PR.
“Akhirnya selesai juga.” kata Nazar yang datang ke tempat duduk Rio.
“Tumben-tumben loe gak ngerjain PR, Zar.”
“Kelupaan gua bos. Hehehe.” Nazar mengelap keringat di dahinya. Ternyata menyalin 10 soal biologi barusan cukup menguras tenaganya.
“Hadi sama Aga mana ya? Perasaan tadi mereka juga ikutan nyalin deh. Kok sekarang gak keliatan batang hidung mereka.” Doni melemparkan pandangannya ke seluruh ruangan kelas.
“Oh tadi mereka ke kantin. Mau cari sarapan katanya.” sahut Nazar.
“Eh, tadi Sera baik banget loh, Yo. Dia mau minjamin PR nya untuk disalin sama anak-anak.” Nazar melirik ke Rio. Begitu juga Doni.
“Kok pada mandangin Gue sih.” Nazar dan Doni tertawa melihat reaksi Rio.
Rio, Doni, Nazar, Hadi, dan Aga adalah lima sahabat yang sudah bersahabat sejak mereka SMP. Dan ini sudah tahun ke- 5 mereka selalu sekelas dari kelas VII SMP sampai sekarang kelas XI di SMA Garuda. Mereka sudah seperti saudara, jadi tidak heran kalau sampai rahasia masing-masing pun mereka sudah tahu. Seperti Rio yang suka sama Sera. Sera adalah primadona di SMA Garuda. Siapa yang tidak kenal dengan Sera? Dia adalah anak dari pemegang saham tertinggi sekolah tersebut. Sera juga anak yang berprestasi, selalu mendapat ranking di kelas, bersaing sama Rio yang juga tidak kalah pintarnya. Selain sukses di bidang akademik, prestasinya dalam berorganisasi juga tidak kalah cemerlangnya, dia ditunjuk sebagai Ketua OSIS di SMA Garuda, banyak siswa dan guru yang puas dengan kinerjanya. Dan satu lagi, Sera itu anak yang cantiknya bukan main, perpaduan keturunan Cina-India-Indonesia membuat kecantikannya bisa disandingkan dengan para kontestan Puteri Indonesia bahkan Miss Universe sekalipun, jadi tidak heran banyak cowok yang berusaha untuk mendekatinya. Sera pun tidak merasa risih dan selalu ramah dengan mereka walaupun dia tahu mereka hanya modus untuk mendekatinya. Sera memang sempurna, walaupun anak orang kaya, tapi dia tidak sombong dan baik kepada semua orang. Jadi tidak mengherankan juga kalau Rio sampai jatuh hati pada gadis yang satu ini sejak SMP. SMP? Yaa! Sera juga udah sekelas sama Rio dari dari kelas VII SMP seperti keempat sahabatnya.
“Yo, jangan lupa nanti sepulang sekolah kita rapat OSIS. Tolong kasitau yang lain ya.” Rio membaca chat dari Sera. Dia tersenyum, entah kenapa hatinya selalu berbunga mendapat chat dari Sera. Padahal itu hanyalah sebuah chat BBM dari seorang ketua OSIS kepada sekretarisnya.
“Ok bos!” Rio membalasnya singkat.