Joan Laporta Restrukturisasi KeuanganÂ
Â
Bartomeu mengundurkan diri pada Oktober 2020. Joan Laporta kembali sebagai presiden Barcelona dengan tanggung jawab memperbaiki keuangan klub. Laporta telah mulai melakukan serangkaian langkah restrukturisasi, seperti pemotongan gaji dan restrukturisasi utang, tetapi ia masih harus menghadapi tantangan besar. Kepergian Messi pada tahun 2021 juga merupakan bagian dari upaya klub untuk memulihkan keuangannya, meskipun mendapat kritik luas dari para penggemar.
Laporta juga mengupayakan berbagai strategi baru, seperti mengurangi jumlah pemain dengan gaji tinggi, menjual beberapa aset klub, serta mencari sponsor dan investor baru yang bersedia bekerja sama dalam proyek jangka panjang. Langkah-langkah ini diambil dengan harapan bahwa Barcelona dapat kembali meraih kejayaannya, baik di level nasional maupun internasional.
Masa Depan Cerah di Tangan Laporta
Saat ini, Barcelona berupaya untuk pulih dari krisis dengan pendekatan yang lebih bijaksana dan berkelanjutan. Salah satu kunci keberhasilan mereka adalah terus menarik sponsor dan meningkatkan pendapatan melalui saluran non-pertandingan, seperti e-commerce, lisensi, dan media digital. Joan Laporta dan manajemennya berfokus pada transparansi keuangan dan pengelolaan dana yang lebih hati-hati, agar tidak mengulang kesalahan masa lalu.
Namun, perjalanan menuju pemulihan penuh masih panjang, dan klub perlu menghadapi berbagai tantangan dalam prosesnya. Barcelona yang baru ini perlu tetap berada di jalur restrukturisasi, menjaga kedisiplinan finansial, dan memastikan bahwa kejayaan yang mereka bangun di atas lapangan bisa sejalan dengan stabilitas finansial yang terjaga.
Barcelona Setelah di Latih Hansi Flick
Hansi Flick dikenal dengan karyanya yang proaktif, disiplin, dan dinamis. Di Bayern, Flick menggunakan kekuatan, tenaga, dan serangan cepat yang besar hingga mampu menembus pertahanan lawan. Di Barcelona, ide tersebut sepertinya sudah diterapkan. Meski Barcelona punya tradisi bermain penguasaan bola, Flick berhasil memadukan warisan tersebut dengan pendekatan yang lebih agresif, memanfaatkan pemain untuk menekan lawan di awal permainan dan dengan cepat merebut bola di tengah lapangan.
Kemenangan 4-1 melawan Bayern Munich menjadi pertanda bagaimana Barcelona bisa bermain bagus bersama Flick. Serangan cepat dihasilkan dari kerja sama yang baik antara lini tengah dan depan, menciptakan peluang dan mencetak gol-gol penting. Hal itu menunjukkan para pemain Barcelona mulai memahami dan menerapkan strategi Flick, bahkan saat menghadapi mantan timnya yang mendominasi Eropa.
Kemunculan Pemain Muda
Flick dikenal sebagai pelatih yang mendukung perkembangan pemain muda, dan di Barcelona poin tersebut tak luput dari perhatiannya. Pemain seperti Pedri, Gavi, Alejandro Balde dan Lamine Yamal kini memainkan peran besar di starting lineup. Flick yakin para pemain muda Barcelona adalah aset yang bisa membawa tim menuju kesuksesan jangka panjang. Kemenangan melawan Bayern juga menunjukkan kontribusi besar para pemain muda yang tampil percaya diri dan menjalankan tugasnya dengan baik. Dengan cara ini, Flick berpeluang membangun basis yang kokoh dan berjangka panjang di Barcelona. Â
Harapan Masa Depan Barcelona di Bawah Hansi Flick
Awal yang mengesankan ini meningkatkan ekspektasi terhadap Hansi Flick di Barcelona. Setelah sukses membawa tim meraih kemenangan besar melawan Bayern Munich, kini para suporter berharap Barcelona mampu bersaing di Liga Champions dan menantang tim-tim besar Eropa lainnya. Selain itu, pemikiran permainan Flick yang ampuh dan efektif diharapkan dapat membuat Barca mendominasi di Spanyol dan luar negeri.
Jika Flick bisa membuahkan hasil bagus seperti Barcelona ini,musim baru penuh kejayaan menanti Barcelona. Klub kini berada di tangan seorang manajer yang telah membuktikan mampu membawa timnya mencapai puncak dan kiprahnya sejauh ini menunjukkan bahwa Barcelona pantas kembali ke masa emasnya.