Mohon tunggu...
Raynur AS
Raynur AS Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Data Bencana Pada Tahun 2018-2022 Di Kabupaten Minahasa

22 Maret 2023   14:50 Diperbarui: 22 Maret 2023   14:52 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabupaten Minahasa terletak di daerah yang berada di jalur lempeng tektonik aktif sehingga rawan gempa. Beberapa gempa bumi di Kabupaten Minahasa cukup kuat dan menyebabkan kerusakan yang cukup parah.

Kabupaten Minahasa memiliki topografi yang bervariasi, sebagian besar wilayahnya berbukit-bukit dengan dataran rendah yang sempit di sepanjang pantai. Kabupaten Minahasa juga dikelilingi oleh pegunungan yang meliputi Gunung Soputa, Gunung Loko dan Gunung Klabat.

Secara umum topografi Kabupaten Minahasa dapat dibagi menjadi tiga zona, yaitu:

Pegunungan:

Wilayah pegunungan Kabupaten Minahasa meliputi sebagian besar wilayah kabupaten, terutama di bagian selatan. Wilayah ini memiliki ketinggian yang berbeda dari 500 meter hingga lebih dari 1.800 meter di atas permukaan laut. Kawasan pegunungan ini juga menjadi habitat beberapa spesies flora dan fauna endemik.

Bukit:

Kabupaten Minahasa juga didominasi oleh perbukitan yang tersebar di sebagian besar wilayahnya. Bukit ini lebih rendah ketinggiannya dari daerah pegunungan, namun tetap memiliki arti penting bagi keanekaragaman hayati di Kabupaten Minahasa.

Tanah Datar:

Kecamatan Kabupaten Minahasa terletak di sepanjang pantai, terutama di bagian timur Kabupaten. Dataran rendah ini merupakan daerah yang sempit dan padat penduduk.

Kondisi topografi Kabupaten Minahasa yang beragam memberikan peluang bagi pengembangan berbagai sektor seperti pertanian, pariwisata dan industri. Di sisi lain, topografi Mkinen juga membuat Kabupaten Minahasa rentan terhadap bencana alam seperti tanah longsor dan banjir. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah mitigasi dan pengelolaan yang tepat untuk meminimalkan bencana alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun