Berkaitan dengan sebuah ide yang mampu menggerakkan rakyat, mari kita tengok seorang tokoh pendidikan bernama Anies Baswedan. Menurut saya dia adalah salah satu bukti nyata seorang pemimpin yang mampu menggerakkan dengan ide dan gagasannya. Seperti yang kita ketahui melalui salah satu program yang di gagasanya yaitu Indonesia Mengajar, dia mampu menggerakan ribuan anak muda untuk bergerak. Sebuah gerakan yang berdasarkan kesamaan ide untuk mengubah Indonesia menjadi lebih baik dan dia telah berhasil membawa masyarakat untuk bersama-sama menjadi bagian dari perubahan. Jika ditanya hasil, mungkin dalam jangka pendek belumlah terlihat hasil dari gerakan ini. tapi bayangkan jika dengan mengirimkan para pemuda terbaik bangsa ini ke berbagai pelosok negeri, disana mereka akan mengispiras tunas-tunas muda yang nanti akan menjadi masa depan bangsa. Jika diakumulasi pasti dalam 10-15 tahun kedepan perubahan yang nyata akan terjadi di Indonesia ini. karena idenya telah membesarkan mimpi anak-anak itu, gagasanya telah memberikan kesempatan anak-anak itu untuk maju. Dan inspirasinya membuat anak-anak itu untuk mengikuti langkahnya di masa depan.
Sekarang kita telah banyak melihat para calon presiden yang memberikan banyak janji-janji kepada masyarakat. Memberikan janji untuk menyelesaikan semua masalah, tapi adakah calon presiden yang mengajak kita untuk menyelesaikan masalah Indonesia secara bersama-sama?
Disaat para calon presiden lain memberikan sandaran untuk para rakyatnya, adakah calon presiden yang mengajarkan kita untuk berdiri?
Disaat calon presiden lain berjanji lagi untuk menggendong serta menjunjung kita, adakah calon presiden yang mengajarkan kita cara berjalan?
2.Memiliki Senjata Trisula Herumukti
Selanjutnya seorang pemimpin yang ideal menurut saya telah tergambar dalam sosok herumukti. Herumukti adalah tokoh dalam mitologis jangka jayabaya, karakter ini digambarkan memiliki sebuah senjata berupa trisula, sebuah tombak bermata tiga. Kebenaran, keadilan, dan kejujuran. Itulah trisula senjata herumukti. Bayangkan bila nanti seorang presiden yang terpilih menjelma menjadi sesosok herumukti. Pasti akan makmur negeri ini.
Trisula pertama adalah kebenaran. Dia akan memegang teguh kebenaran apapun halanganya, ini berkaitan dengan idealisme. Presiden harapan harus memiliki sebuah idealisme yang benar-benar kuat. Idealis tanpa meninggalkan realitas bangsa yang ada.
Trisula yang kedua adalah keadilan. Seorang presiden harapan haruslah memiliki rasa keadilan yang tinggi dan tanpa kompromi. Indonesia adalah Negara yang memiliki keberagaman yang besar. Banyak suku bangsa, budaya serta agama yang tumbuh subur di negeri ini. dan untuk menjaga semua itu dibutuhkan sebuah keadilan. Seperti yang tercantum dalam salah satu sila di pancasila “keadilan sosial bagi seluruh warga Indonesia”. Nah, sudah jelas kalimat tersebut. Yang perlu digaris bawahi adalah “seluruh warga Indonesia”, keadilan untuk semua, bukan untuk mayoritas ataupun minoritas. Karena bangsa ini jelas tidak didirikan untuk kelompok-kelompok tertentu. Dimana keadilan tertata dengan baik, maka kemajemukan akan berjalan selaras dengannya.
Trisula yang terakhir adalah kejujuran. Disini berkaitan dengan integritas. Seorang presiden harapan haruslah memiliki integritas yang baik. Maukah kita memiliki presiden yang tak jujur dengan rakyatnya? Pastinya tidak. Seperti ungkapan yang sering saya dengar, sepahit apapun suatu kebohongan, apabila diungkapkan secara jujur pasti akan dapat menyelesaikan masalah, bukannya malah menimbulkan masalah-masalah baru.
3.Memiliki Track Record Yang Baik
Seorang pemimpin menurut saya haruslah memiliki track record yang baik.Walaupun tidak ada jaminan nanti apabila terpilih dia tidak akan melakukan kesalahan yang sama dengan mereka yang memiliki track record yang buruk, namun ini adalah nilai tambah bagi seorang calon pemimpin bangsa ini yang menjadi dasar kepercayaan rakyat untuk memilihnya. Dan tentunya ini berkaitan dengan sebuah tanggung jawab. Jangan sampai memilih seorang pemimpin hanya karena popularitasnya, sehingga melupakan track record nya, apa yang telah dilakukannya di masa lalu adalah cerminan pribadi tersebut. Disini kualitas lah yang harus angkat bicara.