Mohon tunggu...
suryariesto
suryariesto Mohon Tunggu... Nahkoda - i.e

Hal yang sederhana tidak perlu dijelaskan lebih lanjut

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Krisis Legitimasi: Reaksi Masyarakat terhadap Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

24 April 2024   16:09 Diperbarui: 24 April 2024   16:12 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu, putusan MK yang kontroversial menciptakan polarisasi di antara masyarakat. Beberapa pendukung yang menang mungkin merasa puas dengan keputusan tersebut, sementara yang merasa tidak diwakili secara adil merasa terpinggirkan. Hal ini memperdalam perpecahan sosial dan politik yang ada, mengancam persatuan bangsa.

Tantangan lain yang dihadapi adalah keraguan akan legitimasi hasil pemilihan umum. Jika hasil pemilu dapat diputuskan oleh pengadilan tanpa mempertimbangkan suara rakyat, maka demokrasi menjadi cacat. Kepercayaan publik terhadap pemilihan umum sebagai instrumen yang mewakili kehendak rakyat menjadi tergugat.

Dampak Jangka Panjang Krisis Legitimasi

BBC INDONESIA
BBC INDONESIA
Putusan MK dalam sengketa Pilpres 2024 memiliki dampak jangka panjang yang signifikan terhadap stabilitas politik dan sosial di Indonesia:
  • Ketidakpercayaan terhadap lembaga: Kepercayaan publik terhadap lembaga peradilan, pemerintah, dan sistem demokrasi secara keseluruhan dapat terkikis, memicu apatisme politik, ketidaktaatan sipil, dan bahkan kekerasan.

  • Polarisasi: Krisis legitimasi dapat memperparah polarisasi masyarakat, memperkuat perpecahan antar kelompok, dan menghambat pencapaian konsensus.

  • Instabilitas politik: Ketidakpercayaan dan polarisasi dapat memicu instabilitas politik, termasuk protes massal, kerusuhan, dan bahkan kudeta.

  • Kemunduran demokrasi: Krisis legitimasi dapat menghambat kemajuan demokrasi di Indonesia, berpotensi mengakibatkan kemunduran.

Peran Media Sosial dalam Memperburuk Polarisasi

ANTARA
ANTARA

Media sosial memiliki peran penting dalam menyebarkan informasi, namun juga dapat memperburuk polarisasi:
  • Filter bubble: Pengguna media sosial cenderung terpapar dengan informasi yang memperkuat keyakinan mereka sendiri, menciptakan "filter bubble" di mana orang hanya berinteraksi dengan pandangan yang sama.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
    Lihat Vox Pop Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun