Hati-hati! Teh Tawar Setelah Makan Bisa Mengganggu Penyerapan Zat Besi: Mitos atau Fakta?
Minum teh tawar setelah makan telah menjadi kebiasaan yang umum bagi banyak orang. Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini dapat memengaruhi penyerapan nutrisi tertentu, terutama zat besi? Artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang hubungan antara minum teh tawar dan asupan zat besi dalam makanan, dan menjawab pertanyaan: Teh Tawar: Mitos atau Fakta untuk Penyerapan Zat Besi?
Benarkah Teh Tawar Mengurangi Penyerapan Zat Besi?
Teh tawar, terutama teh hitam dan hijau, mengandung tanin, senyawa yang dapat mengikat zat besi dalam makanan dan membentuk senyawa kompleks yang sulit diserap oleh tubuh. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa minum teh tawar setelah makan daging merah dapat mengurangi penyerapan zat besi hingga 50%.
Air Putih: Pilihan Tepat Setelah Makan?
Ya, jika tujuan utama Anda adalah untuk memaksimalkan penyerapan zat besi dari makanan yang Anda konsumsi, memilih minum air putih setelah makan mungkin lebih baik daripada minum teh tawar. Air putih tidak mengandung tanin atau senyawa lain yang mengganggu penyerapan zat besi, sehingga tidak akan mengurangi ketersediaan zat besi dari makanan.
Manfaat dan Sumber Zat Besi: Mengapa Zat Besi Penting?
Zat besi adalah mineral yang penting untuk kesehatan tubuh manusia. Berikut beberapa manfaat utama zat besi dari makanan:
- Pembentukan sel darah merah:Â Zat besi berperan penting dalam pembentukan hemoglobin, protein yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.
- Energi dan metabolisme:Â Zat besi membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi.
- Fungsi kognitif:Â Zat besi penting untuk perkembangan dan fungsi otak yang optimal.
- Pertumbuhan dan perkembangan:Â Zat besi membantu tubuh tumbuh dan berkembang dengan baik.
- Sistem kekebalan tubuh:Â Zat besi membantu tubuh melawan infeksi.
Sumber zat besi dapat ditemukan dalam berbagai jenis makanan, antara lain:
- Daging merah:Â Daging sapi, domba, dan babi adalah sumber zat besi heme yang mudah diserap oleh tubuh.
- Unggas:Â Ayam dan kalkun juga mengandung zat besi heme, meskipun kadarnya lebih rendah daripada daging merah.
- Ikan:Â Ikan salmon, tuna, dan sarden adalah sumber zat besi heme yang baik.
- Kacang-kacangan:Â Kacang lentil, kacang merah, dan kacang hitam adalah sumber zat besi non-heme yang baik.
- Sayuran hijau:Â Bayam, kangkung, dan brokoli mengandung zat besi non-heme, meskipun kadarnya lebih rendah daripada kacang-kacangan.
- Buah-buahan kering:Â Kismis, aprikot, dan prune mengandung zat besi non-heme.
- Sereal diperkaya:Â Banyak sereal sarapan diperkaya dengan zat besi.
Menjaga Keseimbangan dan Kesehatan Tubuh
Meskipun minum teh tawar setelah makan dapat mengurangi penyerapan zat besi, penting untuk diingat bahwa minuman ini juga memiliki manfaat lainnya, seperti membantu pencernaan dan memberikan rasa kenyang.
Berikut beberapa tips untuk memaksimalkan penyerapan zat besi:
- Konsumsi makanan kaya zat besi bersama sumber vitamin C:Â Vitamin C membantu meningkatkan penyerapan zat besi non-heme. Contoh sumber vitamin C yang baik adalah jeruk, stroberi, paprika, dan tomat.
- Tunggu 1-2 jam setelah makan sebelum minum teh tawar:Â Hal ini memungkinkan tubuh untuk menyerap zat besi dari makanan terlebih dahulu.
- Konsumsi teh tawar di antara waktu makan:Â Minum teh tawar di antara waktu makan tidak akan mengganggu penyerapan zat besi dari makanan.
- Jika Anda memiliki kekurangan zat besi, konsultasikan dengan dokter:Â Dokter Anda mungkin akan merekomendasikan suplemen zat besi.
Memilih dengan Bijak untuk Kesehatan yang Optimal
Memahami hubungan antara minum teh tawar setelah makan dan asupan zat besi dalam makanan dapat membantu Anda membuat pilihan yang lebih bijak untuk kesehatan yang optimal. Penting untuk menjaga keseimbangan asupan zat besi dalam diet sehari-hari dan mempertimbangkan variasi dalam pola makan untuk memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup.
Infografis:
Source:
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30841007/
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/iron-deficiency-anemia/diagnosis-treatment/drc-20355040
- https://www.healthline.com/nutrition/healthy-iron-rich-foods
- https://drarjangnaim.com/what-is-iron-deficiency-anemia/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H