***
[1] Kleden, Ignas. 1984. Dalam W.S. Rendra. 1984. Mempertimbangkan Tradisi, dalam Arie MP Tamba. 2011. Review Arie MP Tamba: Mastodon dan Burung Kondor.
[2] Rendra, W.S. 1976. Potret Pembangunan dalam Puisi. [3] Ibid. [4] Paling aktual, kita bisa melihat narasi ini sedang berlangsung pada pergolakan sosial yang melanda negara-negara di kawasan Timur Tengah. [5] Rendra, Op.Cit. [6] Pendidikan dan ijazah digunakan sebagai mekanisme atas diskursus yang tepat; mereka yang punya ijazah layak bicara, sementara yang lain tidak. (Lih. Foucault, 1969, 1971/1976:227). [7] Di Indonesia kita mengenal kebijakan pemerintah tentang Normalisasi Kehidupan Kampus/ Badan Koordinasi Kampus (NKK/ BKK) yaitu kebijakan pemerintah untuk mengubah format kemahasiswaan dengan melarang Mahasiswa terjun ke dalam politik praktis, yaitu dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0457/0/1990. Ini merupakan usaha pemerintah untuk meredam gejolak intelektual maupun politik mahasiswa dalam mengkritisi keputusan- keputusan pemerintah. [8] Kita dapat melihat ini dengan merunut kesejarahan perubahan sosial yang terjadi di Indonesia dari Peristiwa 1926, 1945, 1966, 1974, 1998, sampai kasus Sondang, mahasiswa UBK membakar diri guna menyuarakan tuntutan, yang belum lama ini. [9] Rendra, W.S. 1972. Mastodon dan Burung Kondor. Burung Merak Press; Jakarta. [10] Oktavianus, D. 2011. “Mastodon dan Burung Kondor”, Kisah atau Tafsir Anti-Revolusi ?”. Berdikari Online. [11] Rendra, Op.Cit. [12] Ibid.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!