waktu,
apa itu malam atau siang,
telah regak-reguk-tegak-teguk-sengak-senguk.
aku mabuk.
aku bernyanyi sekencang kencang pesawat tempur.
melantunkan lagu cinta yang mulai kuragukaan pertahanannya.
udara malam menyimpan kenangan sedang aku terpaksa setia menyediakan pori untuk merasakannya.
tangan raga terlentang seluruh.
kapan waktu-udara-dingin-gugur daun-(aku vs kau) satu sejenak.
serupa;
SLOKI DAN ARAK!
Jogjakarta, 2011
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI