waktu,
apa itu malam atau siang,
telah regak-reguk-tegak-teguk-sengak-senguk.
aku mabuk.
aku bernyanyi sekencang kencang pesawat tempur.
melantunkan lagu cinta yang mulai kuragukaan pertahanannya.
udara malam menyimpan kenangan sedang aku terpaksa setia menyediakan pori untuk merasakannya.
tangan raga terlentang seluruh.
kapan waktu-udara-dingin-gugur daun-(aku vs kau) satu sejenak.
serupa;
SLOKI DAN ARAK!
Jogjakarta, 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!