Mohon tunggu...
Raymond Liauw
Raymond Liauw Mohon Tunggu... -

Anak rantau

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Muslim, Kristiani, Yahudi dan Teroris

9 Desember 2015   22:59 Diperbarui: 22 Februari 2016   00:08 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

 

Kalau anda menyumbang uang atau memiliki hasrat ingin berjihad melawan Israel hanya karena anda membenci Yahudi dan Nasrani di Palestina, sebenarnya anda salah, sebab sesungguhnya dana sumbangan anda adalah juga untuk kaum Yahudi dan Nasrani di Palestina.

Kalau anda menyumbang uang kepada negara Israel karena anda membenci Muslim di Palestina, anda pun juga salah, sebab sesungguhnya dana sumbangan anda digunakan oleh tentara Israel untuk membantai kaum Yahudi dan Nasrani di Palestina yang menentang kebijakannya.

 

Naaahhhh……. Bingung kaaannnnn………. pegangan, bro biar tidak jatuh sebab ini hanyalah kisah awal dari topik yang sebenarnya.

 

Selama ini, begitu mendengar kata teroris maka sebagian orang akan langsung mengidentikannya dengan Islam apalagi bila si pelaku meneriakan kata “Allahu Akbar” sebelum menjalankan aksinya.

Orang orang Kristen “bersumbu pendek” akan bilang: “sudah biasalah teroris itu Islam karena mereka diajarin begitu sih di kitab sucinya”.

Perut saya langsung terasa mulas dan ingin sekali buang gas tepat di wajahnya “Tiiiiiitttt…… Preeetttt…..”.

 

Berdasarkan data statistik tahun 2010, Indonesia adalah negara dengan jumlah umat Muslim terbanyak di dunia, dan hampir 90 % dari total populasi (+/- 250 juta) adalah pemeluk agama Islam. Berarti sekitar 225 juta rakyat Indonesia adalah Muslim sedangkan 25 juta lainnya adalah non-Muslim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun