sepasang bangku kayu bergoyang
menatap hamparan rumput hijau
kerutan kerutan dahi melintasi fatamorgana
menggali kenangan lama
sesekali bunga lili tersenyum manja
ragu memeluk kumbang
mengalir bayu mengiringi tarian lebah
butiran embun menguap pergi dan kelak segera kembali
tiada pernah jenuh
bagaimanapun
kita masih memiliki banyak waktu
dimana canda tawa kita kan selalu menyatu
dan jemarikupun masih setia meremas jemarimu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!