Mohon tunggu...
Raymond Liauw
Raymond Liauw Mohon Tunggu... -

Anak rantau

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kubur

26 Agustus 2014   15:25 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:31 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

di luar indah mengagumkan

rapih terawat

berbatu nisan mewah

tertabur bunga aneka warna

terbungkus permadani rumput hijau

di dalam tak lebih berharga dari besi karat

tiada cahaya terlihat

daging kaku terbujur

lendir jijik berjamur

cacing tanah melahap rakus

sengaja atau tidak sengaja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun