-Cari Masalah Nyata:William Tanuwijaya menemukan ide Tokopedia ketika melihat kesulitan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) untuk menjual produk mereka secara online. Identifikasi masalah yang dihadapi masyarakat atau segmen pasar tertentu yang bisa dipecahkan melalui bisnis Anda.
  - Validasi Ide: Sebelum memulai, lakukan riset untuk memastikan bahwa masalah yang Anda identifikasi benar-benar signifikan dan ide Anda memiliki potensi solusi yang bisa diterima pasar.
 2. Mulai dari Kecil
  - Mulai dari Hal Sederhana:William memulai Tokopedia dari ide sederhana untuk menjadi platform yang menghubungkan penjual dan pembeli. Anda bisa memulai bisnis dengan produk atau layanan dasar sebelum berkembang menjadi sesuatu yang lebih besar.
  - Manfaatkan Sumber Daya yang Ada:Ketika memulai Tokopedia, William tidak memiliki modal besar. Ia memanfaatkan apa yang ada, termasuk mengandalkan jaringan, bekerja keras, dan mencari pendanaan dari investor secara bertahap.
3. Fokus pada Pelanggan
  - Pelanggan adalah Kunci:William selalu fokus pada kebutuhan pengguna. Pastikan bisnis Anda memberikan solusi yang memudahkan atau memberikan nilai tambah bagi pelanggan.
  - Feedback dan Adaptasi: Terus-menerus mengumpulkan masukan dari pengguna dan beradaptasi berdasarkan feedback tersebut adalah hal yang penting. Hal ini membantu dalam meningkatkan produk atau layanan yang Anda tawarkan.
 4. Membangun Tim yang Solid
  - Cari Partner yang Tepat: William Tanuwijaya tidak memulai Tokopedia sendirian; ia menggandeng rekannya, Leontinus Alpha Edison, sebagai co-founder. Temukan partner yang memiliki visi yang sama dan keterampilan yang saling melengkapi.
  - Rekrut Tim yang Berbakat:Dalam perjalanan membangun bisnis, perekrutan tim yang kompeten dan memiliki semangat yang sama sangat penting untuk kesuksesan bisnis.