Dengarkan kebutuhan masyarakat dan letakkan kepentingan mereka di atas kepentingan pribadi.
5. Mundur setelah memimpin
Percaya pada kemampuan masyarakat untuk menjalankan peran mereka.
Doktrin hidup harmoni berdasarkan ajaran Taoisme yang berasal dari filsuf Lao Tzu. Konsep utama yang disampaikan dalam gambar adalah pentingnya berpikir terbuka, mengosongkan pikiran, dan menjauh dari kecemasan serta ambisi yang berlebihan agar manusia dapat mengalami kehidupan yang sejati.
1. Berpikir Terbuka dan Mengosongkan Diri: Manusia dianjurkan untuk mengosongkan diri dari pikiran-pikiran yang sembarangan dan tidak bermanfaat, agar mampu fokus pada hal-hal yang benar dan esensial.
2. Metafora "POT" dan Kekosongan: Sebuah pot hanya berguna karena ruang kosong di dalamnya. Demikian pula, manusia menjadi efektif ketika mengosongkan pikirannya dari gangguan dan menemukan ketenangan.
3. Hindari Kecemasan Ambisi: Kesibukan dengan ambisi yang tidak terkendali dapat membuat manusia kehilangan momen-momen penting dalam kehidupan alami mereka.
Prinsip ini penting karena Taoisme mengajarkan keseimbangan dan harmoni, baik secara internal (pikiran dan hati) maupun eksternal (hubungan dengan lingkungan dan kehidupan).
Berpikir terbuka memungkinkan seseorang melihat dunia dengan jernih tanpa bias.
Kekosongan pikiran menghadirkan ketenangan, yang menjadi dasar pengambilan keputusan bijak.